Soloraya
Senin, 18 Mei 2020 - 18:49 WIB

Jadi Lumbung Pangan Warga Terdampak Covid-19, Begini Konsep Berbagi Sedekah Gratis Ala Warga Plesan Sukoharjo

Indah Septiyaning Wardani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, membuat sedekah berkah gratis untuk memenuhi kebutuhan pangan warga, Minggu (17/5/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Konsep berbagi sedekah gratis menjadi lumbung pangan bagi warga Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, di masa pandemi Covid-19.

Pantauan Solopos.com, Minggu (17/5/2020), aneka olahan makanan jadi, sayuran mentah, hingga kebutuhan bahan pokok seperti beras, minyak sayur, dan lainnya memenuhi papan sedekah di Dukuh/Desa Plesan.

Advertisement

Semua barang tersebut diletakkan di dalam keranjang plastik aneka warna. Selembar MMT terpasang dengan tulisan "Sedekah Berkah Gratis Silahkan Memberi Seiklasnya Silahkan Ambil Seperlunya".

Konsep berbagi sedekah gratis di Desa Plesan, Nguter, Sukoharjo, itu digagas bidan Desa Plesan, Munawaroh. Kepada Solopos.com, Minggu, Munawaroh mengaku ide membuat sedekah berkah gratis itu berawal dari keprihatinan.

Advertisement

Konsep berbagi sedekah gratis di Desa Plesan, Nguter, Sukoharjo, itu digagas bidan Desa Plesan, Munawaroh. Kepada Solopos.com, Minggu, Munawaroh mengaku ide membuat sedekah berkah gratis itu berawal dari keprihatinan.

Masih KLB Covid-19, Kapolresta Solo Takkan Beri Izin Penggunaan Tempat Umum Untuk Salat Id

Dia prihatin melihat kondisi ekonomi masyarakat yang mulai terdampak pandemi Covid-19. "Banyak masyarakat yang tidak bisa bekerja secara normal. Pendapatan juga menurun. Hal-hal inilah yang memunculkan ide untuk saling berbagi," kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Minggu.

Advertisement

Mayoritas Ibu-Ibu

Tak sedikit pula warga Plesan, Sukoharjo, yang mengambil sesuai kebutuhan mereka di papan sedekah gratis itu. Aneka olahan makanan jadi botok, kolak pisang, dan lainnya hingga beras, kecap, bawang, sayuran mentah, ada di sana.

Kasus Positif Corona Sragen Dari Klaster Temboro Bertambah 1 Laki-Laki Asal Kedawung

"Jadi warga mayoritas ibu-ibu banyak yang meletakkan makanan, sayuran, sembako di sini. Nanti yang membutuhkan tinggal ambil sesuai kebutuhan," katanya.

Advertisement

Tidak hanya warga Plesan, Munawaroh menyebut warga luar wilayah desa itu juga banyak yang memanfaatkan sedekah berkah gratis yang digagasnya. Munawaroh menyebut kegiatan ini mampu mempertahankan kebutuhan pangan warga.

Lumbung pangan warga Desa Plesan, Sukoharjo, di tengah pandemi Covid-19 masih tercukupi berkat sedekah berkah gratis itu. Warga juga memberlakukan physical distancing seperti mewajibkan memakai masker dan cuci tangan sebelum menaruh maupun mengambil barang.

Round Up Jumlah Kasus Covid-19 Solo: Positif Jadi 29 Orang, Ratusan Warga Jalani Karantina Wilayah

Advertisement

"Kami sediakan tempat cuci tangan. Jadi wajib menggunakan masker dan cuci tangan serta jaga jarak," katanya.

Warga Plesan, Arif Cahyono, mengapresiasi upaya warga membuat sedekah berkah gratis itu. Apalagi wilayah itu memberlakukan lockdown selama pandemi Covid-19.

Keamanan Wilayah

Lockdown lokal dilakukan tidak hanya mengantisipasi persebaran virus Corona, namun juga menjaga keamanan wilayah. "Ini [sedekah berkah gratis] sangat membantu masyarakat. Terutama mereka yang sangat membutuhkan," katanya.

Konsep berbagai dengan sedekah gratis di Sukoharjo juga dilakukan warga Dukuh Jetis, Desa Gentan, Kecamatan Baki. Warga membuat Pojok Sodaqoh di Halaman Masjid An Nuur di desa setempat.

Innalillahi, Pimpinan Pondok Gontor KH Syamsul Hadi Aban Wafat

Warga juga meletakkan sejumlah barang di lokasi tersebut. Tak sedikit pula warga yang mengambil barang itu. "Banyak warga yang datang menaruh barang dan ada yang mengambil. Siapa pun yang membutuhkan silakan ambil," kata warga yang juga Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Sukoharjo Moch. Samrodin.

Berbagai upaya dilakukan warga dalam menghadapi pandemi Covid-19. Apalagi di tengah kondisi ekonomi yang terdampak Corona. Banyak masyarakat kehilangan pekerjaan sehingga menjadi pengangguran.

Dengan adanya pojok Sodaqoh ada rasa kegotongroyongan yang dilakukan warga dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif