Soloraya
Minggu, 24 Juli 2022 - 21:34 WIB

Jadi Mewah, Pemeliharaan Taman Balekambang Solo Rp2,4 Miliar/Tahun

R Bony Eko Wicaksono  /  Suharsih  /  R Bony Eko Wicaksono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga berwisata di Taman Balekambang, Solo, Jumat (22/7/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Tak hanya biaya revitalisasinya yang fantastis, biaya pemeliharaan Taman Balekambang Solo yang digadang-gadang sebagai taman termewah se-Asia Tenggara juga terbilang boros. Biaya pemeliharaan taman bersejarah itu diperkirakan mencapai Rp2,4 miliar per tahun.

Hal itu diungkapkan Kepala UPT Kawasan Wisata Taman Balekambang, Sumeh, saat diwawancarai Solopos.com, Jumat (22/7/2022). Sumeh mengatakan biaya pemeliharaan dan perawatan taman dipastikan melonjak tajam setelah pengerjaan proyek revitalisasi rampung.

Advertisement

Perkiraannya kurang lebih Rp200 juta per bulan atau Rp2,4 miliar per tahun. Biaya perawatan mahal itu salah satunya untuk ornamen pada gedung kesenian yang harganya cukup mahal. Menurut Sumeh, desain proyek revitalisasi Taman Balekambang menggabungkan unsur seni dan budaya, taman outdoor, serta pusat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan produk unggulan Kota Solo.

Taman Balekambang bakal dilengkapi amphitheater atau gelanggang terbuka untuk pertunjukan hiburan dan seni. Amphitheater itu terkoneksi dengan gedung kesenian di dalam area taman.

Advertisement

Taman Balekambang bakal dilengkapi amphitheater atau gelanggang terbuka untuk pertunjukan hiburan dan seni. Amphitheater itu terkoneksi dengan gedung kesenian di dalam area taman.

Di atas taman, bakal dibangun jalan untuk pengunjung agar bisa menikmati pesona taman dari sudut pandang berbeda. Pengunjung bisa berjalan kaki menyusuri jalan yang menghubungkan sisi timur dengan sisi barat.

Baca Juga: Balekambang Jadi Taman Termewah di Asia Tenggara? Gibran: Leh Uga Kak

Advertisement

Wujud Kasih Sayang

Taman Balekambang dibangun sebagai wujud kasih sayang KGPAA Mangkunagoro VII kepada kedua putrinya, GRAy Partini dan GRAy Partinah. “[Peninggalan sejarah Mangkunegoro VII] Tetap tidak hilang. Esensi dari taman adalah bagian dari perjalanan panjang sejarah penguasa Istana Mangkunegaran,” ujarnya.

Disinggung soal harga tiket masuk pengunjung Taman Balekambang Solo setelah direvitalisasi nanti, Sumeh belum dapat memastikan karena masih menunggu koordinasi dengan instansi terkait dan pemerintah pusat.

Baca Juga: Balekambang Dirombak Jadi Taman Megah, TACB Solo: Utamakan Konsep RTH!

Advertisement

Sebelumnya mengenai harga tiket masuk Taman Balekambang Solo sempat menjadi tanda tanya sejumlah warganet di Instagram. Mereka berharap meski berubah menjadi taman yang mewah, Balekambang tetap dapat diakses secara gratis oleh masyarakat.

“Yang penting tetep gratis min, jadi komunal tempat masyarakat kumpul,” tulis pengguna akun @gazalba_is di kolom komentar unggahan berita Solopos.com berjudul Dirombak, Balekambang Solo bakal Jadi Taman Termewah di Asia Tenggara di akun Instagram @agendasolo, Sabtu (23/7/2022).

Di sisi lain, anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Solo, Susanto, berpesan agar revitalisasi Taman Balekambang tidak meninggalkan konsep utamanya sebagai ruang terbuka hijau. Selain itu, ia juga berharap agar benda-benda cagar budaya, termasuk pepohonan langka di taman itu tetap dijaga dan dilestarikan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif