Soloraya
Sabtu, 7 Mei 2022 - 12:43 WIB

Jadi Tersangka, Pelatih Silat Pukul dan Tendang Pemuda Karanganyar

Akhmad Ludiyanto  /  Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jenazah Agil Hariyaji siswa perguruan silat di Kerjo Karanganyar saat ini sedang diautopsi di RSUD Karanganyar yang melibatkan tim Forensik Biddokkes Polda Jawa Tengah. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pelatih silat berinisial S ternyata memukul dan menendang seorang siswa perguruan silat, pemuda Bloran, Gempolan, Kerjo, Karanganyar, Jawa Tengah, hingga meninggal dunia.

Hal tersebut terjadi saat latihan silat di Lapangan Kerjo di Dusun Prayan, Desa Karangrejo, Kecamatan Kerjo. Latihan dimulai dari 19.30 WIB hingga 23.45 WIB, Kamis (5/5/2022).

Advertisement

Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo melalui Kasi Humas AKP Agung Purwoko mengatakan dari pemeriksaan saksi-saksi, saat latihan tersebut S memukul dan menendang korban, Agil Hariyaji.

Baca Juga: 5 Penyakit yang Rentan Terjadi Pasca Lebaran, Waspada!

Advertisement

Baca Juga: 5 Penyakit yang Rentan Terjadi Pasca Lebaran, Waspada!

Oleh karena itu, sang pelatih ditetapkan sebagai tersangka atas kasus meninggalnya pemuda Karanganyar saat latihan silat tersebut.

“Sudah ditetapkan satu orang tersangka atas nama S dan sudah dilakukan penahanan, terpenuhi dua alat bukti kuat yang akan digunakan dalam pembuktian dalam sidang pengadilan,” ujar Agung, Sabtu (7/5/2022).

Advertisement

Baca Juga: Nama & Fotonya Dipasang di Baliho Ajakan Nikah, Maya Hari Ini Dilamar

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, korban mengalami pendarahan di gusi dan luka pada bagian perut. Padahal menurut paman korban, Suyudi, 64, mengaku keponakannya tak memiliki riwayat sakit berat.

“Keponakan saya ini tidak punya riwayat sakit [berat]. Jadi kemungkinan dia meninggal karena ada kekerasan saat latihan. Ini harus diproses secara hukum,” jelas Suyudi saat ditemui di RSUD Karanganyar.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (6/5/2022), latihan silat tersebut diikuti 80 siswa dan 10 pelatih.

Baca Juga: Tinggal di Solo 12 Tahun, Crazy Rich Grobogan Singgung Pemekaran Daerah

Saat latihan, korban bersama sembilan siswa lainnya mendapat materi pemanasan, istirahat, dan jurus dasar. Menjelang waktu akhir latihan sekira pukul 23.30 WIB dilakukan tes pernapasan penguatan perut terhadap para siswa.

Advertisement

Adapun saat penguatan pernapasan/otot perut, salah satu pelatih memukul korban dengan tangan terbuka dan mengenai perut korban. Setelah itu korban jatuh tersungkur ke depan dan kepala membentur tanah dan korban mengalami kejang-kejang.

Baca Juga:  Jadi Viral, Berapa Biaya Pasang Baliho Ajakan Nikah di Klaten?

Melihat kondisi tersebut sekira pukul 23.45 WIB, dua pelatih membawa korban ke Puskesmas Kerjo menggunakan sepeda motor.

Di perjalanan atau tepatnya di depan Kantor Kecamatan Kerjo korban kembali mengalami kejang dan kemudian tidak bergerak.

Selanjutnya sekira pukul 23.50 WIB mereka sampai di puskesmas dan setelah diperiksa petugas, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, korban malam itu juga dibawa ke RSUD Karanganyar.

Baca Juga: Rencana Diadakan Setelah Lebaran, Tanggal Berapa CFD Solo Dibuka Lagi?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif