Soloraya
Selasa, 4 Agustus 2020 - 18:13 WIB

Jadi Viral, Dagangan Bocah Penjual Cilok Asal Cemani Sukoharjo Pernah Diborong Rp200.000

Indah Septiyaning Wardani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Unggahan di akun Instagram @thoric.idn tentang bocah asal Cemani, Sukoharjo, Darwin, yang jualan cilok demi membantu orang tuanya. (Instagram @thoric,idn)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Bocah penjual cilok asal Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Darwin Jazilin, 12, kebanjiran donasi setelah kisahnya viral di media sosial.

Tak hanya itu, dagangan Darwin juga pernah diborong pembeli senilai total Rp200.000. Darwin mengaku saat berjualan keliling di SPBU Laweyan belum lama ini tiba-tiba dihampiri pasangan suami istri.

Advertisement

Kocak Penuh Makna, Begini Potret Kekecewaan Dan Kritik Warga Solo Terhadap Pilkada Dalam Ilustrasi Visual

Mereka naik sepeda motor dan langsung membeli seluruh dagangannya. "Waktu itu di kasih uang Rp200.000. Bapak ibu itu sambil bilang nanti ini uangnya buat beli kuota," kata Darwin ketika berbincang dengan Solopos.com, Selasa (4/8/2020).

Advertisement

Mereka naik sepeda motor dan langsung membeli seluruh dagangannya. "Waktu itu di kasih uang Rp200.000. Bapak ibu itu sambil bilang nanti ini uangnya buat beli kuota," kata Darwin ketika berbincang dengan Solopos.com, Selasa (4/8/2020).

Bocah penjual cilok itu mengatakan sejak diberitakan Solopos.com dan menjadi viral di media sosial banyak pembeli yang mengenalinya. Bahkan tak sedikit dari mereka membeli cilok dengan memberikan uang lebih.

Asisten Rumah Tangga Bupati Boyolali Positif Covid-19, Tercatat Sebagai Kasus 217

Advertisement

Membantu Orang Tua

"Bantuannya ada yang saya tabung dan ada yang digunakan untuk keperluan membantu orang tua," katanya.

Rapatkan Barisan, Tikus Pithi Indonesia Siap Ngedan Menangkan Paslon Bajo di Pilkada Solo

Darwin hingga kini masih membantu orang tuanya berjualan cilok keliling Solo. Hari Senin hingga Sabtu, bocah penjual cilok itu berkeliling mulai pukul 14.00 WIB sampai petang.

Advertisement

Sedangkan pada Minggu, dia berjualan dari pagi hingga siang hari. "Kalau hari biasanya, pagi saya ikut sekolah online dulu. Baru siang hari jualan cilok," katanya.

Tidak Lagi Door To Door, Begini Mekanisme Verfak Tahap II Syarat Dukungan Bajo di Pilkada Solo

Darwin berterimakasih atas bantuan yang diterimanya, termasuk bantuan HP yang bisa digunakannya untuk mengikuti sekolah daring. Selama ini dia tak bisa mengerjakan tugas sekolah karena tak memiliki HP.

Advertisement

"Dulu sebelum punya HP ngerjain tugas nunggu bapak pulang kerja dulu. Biasanya dikerjakan malam hari," katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif