SOLOPOS.COM - Bakal Calon Wali Kota Solo di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Her Suprabu menyampaikan ide dan program kerja saat acara Penyampaian Gagasan Bakal Calon Wali Kota dan Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo yang digelar di Gedung Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Senin (3/6/2024). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)
Solopos.com, SOLO–Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Solo dari PDIP Solo, Her Suprabu berencana memberikan stimulan dana untuk tiap-tiap RT di Solo senilai Rp10 juta per tahun.
Program tersebut merupakan salah satu dari tujuh program andalan yakni, Solo Berdaya, untuk mewujudkan visi Kota Solo sebagai kota modern dan berbudaya.
Pernyataan itu disampaikannya dalam acara Penyampaian Gagasan 20 Bakal Cawali-Cawawali Solo di Gedung Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Jebres, Senin (3/6/2024) malam.
“RT adalah satuan pemerintahan terkecil yang perlu ditingkatkan peranan lembaganya. Oleh karenanya kami akan bantu berupa dana stimulan Rp10 juta per tahun. Sehingga RT berperan besar menjadi ujung tombak Pemkot menanggulangi berbagai permasalahan yang ada salah satunya soal stunting,” kata dia.
Her, demikian biasa dia disapa, juga punya misi untuk menyokong visinya, yakni Solo Sehat, Sejahtera, dan Bahagia. “Nantinya visi dan misi tersebut saya jabarkan menjadi tujuh program,” ujar dia.
Adapun ketujuh program tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sakasaja (Satu Keluarga Satu Sarjana)
2. Solo sehat, upaya mengoptimalkan peran Puskesmas untuk menggalang budaya sehat kepada masyarakat agar menekan angka penyakit. Selain itu juga menyediakan layanan antar jemput gratis bagi masyarakat yang sakit.
3. UMKM naik kelas.
4. Solo berdaya, Merupakan peningkatan kelembagaannya RT dengan pemberian stimulan sebesar Rp10 juta setiap tahun.
5. Solo Smart Government, Program digitalisasi pemerintahan agar lebih bekerja lebih efektif dan efisien.
6. Solo kota pertunjukan. Menggalakkan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Solo.
7. Solo ramah dunia usaha. Menjadikan Solo sebagai kota yang tidak hanya nyaman untuk ditinggali namun juga nyaman untuk berusaha.
“Program tersebut adalah implementasi dari Pancasila dan Tri Sakti Bung Karno. Jadi tidak bisa dilaksanakan tanpa dukungan hadirin semuanya.” imbuh dia.