SOLOPOS.COM - Koper untuk para calon haji diangkut truk dari Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kemenag Boyolali, Selasa (14/5/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali membagikan koper kepada para calon haji atau calhaj, Senin-Selasa (13-14/5/2024). Para calhaj asal Boyolali rencananya berangkat ke Tanah Suci pada awal Juni.

Koper dibagikan melalui kelompok bimbingan haji. Mereka yang mengambil koper tersebut di Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kemenag Boyolali.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Boyolali, Sauman, mengatakan koper untuk 878 calhaj asal Boyolali dikirim ke Kemenag pada Senin pagi.

“Kami menerima 878 koper. Ada tambahan tiga cadangan yang naik [berangkat haji]. Kemarin [Senin] sudah kami bagikan kepada jemaah calon haji dari PHD atau petugas haji daerah, ada dari MTA, dan LDII,” ujar dia saat ditemui Solopos.com di sela-sela pembagian koper, Selasa.

Pada Selasa, koper dibagikan untuk calhaj asal Boyolali yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al Kautsar, KBIH NU Arofah, dan KBIH Mandiri. Sauman memerinci ada tujuh koper untuk PHD dan petugas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).

Kemudian, untuk calhaj yang tergabung di KBIH Al Kautsar  ada 312 koper, KBIH NU Arofah ada 252 koper, KBIH Mandiri ada 253 koper, MTA 18 koper, LDII 33 koper, non-KBIHU satu koper, dan cadangan dua koper. Untuk non-KBIHU dan cadangan diambil sendiri pada Selasa.

Masing-masing calon haji bakal mendapatkan satu koper besar, satu koper tenteng, dan satu tas paspor. Selain itu, terdapat buku panduan manasik, dan dua sarung.

Penanda Khusus

“Setelah nanti diterima KBIH masing-masing akan diserahkan kepada jemaah. Kami target selesai hari ini karena koper dan buku manasik sangat ditunggu para calon haji,” kata dia.

Nantinya setelah jemaah calon haji terbagi rombongan, akan ada tanda khusus yang dibedakan berdasarkan warna. Penanda khusus itu mau berbentuk pita atau lainnya, Sauman menjelaskan tergantung kelompoknya. Yang terpenting jelas warnanya, mudah untuk mencari, dan tidak mudah lepas.

“Insyaallah kami siap berangkat mulai dari 5 Juni,” kata dia. Sementara itu, petugas dari KBIH NU Arofah Boyolali, Mudzakir, mengatakan ia mengambil 252 koper calhaj.

Sebanyak 252 calon haji KBIH NU Arofah tersebar di 16 kecamatan se-Boyolali yaitu Selo, Cepogo, Boyolali, Mojosongo, Teras, Ampel, Gladagsari, Musuk, Tamansari, Banyudono, Sawit, Ngemplak, Sambi, Karanggede, Wonosegoro, Wonosamodro, dan Juwangi.

Koper-koper milik calon haji tersebut diambil menggunakan dua truk dan dua mobil pikap bak terbuka. Sebelum didistribusikan, koper tersebut akan diberikan label oleh pengurus KBIH NU Arofah berupa nama-nama calon haji. Selanjutnya, koper tersebut akan didistribusikan lewat kelompok per kecamatan yang telah dibentuk dari awal.

“Kami telah memiliki tim yang nanti untuk pendistribusian bisa langsung ke alamat calon haji. Pendistribusian setelah pelabelan selesai, hari ini langsung kami label dan besok langsung kami distribusikan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya