Soloraya
Senin, 5 September 2022 - 04:00 WIB

Jaga Habitat Uceng, Warga Musuk Sragen Berkomitmen Tak Buang Sampah ke Sungai

Tri Rahayu  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan warga dari berbagai daerah memancing bersama dalam Sragen Microfishing Competition 2022 di bawah Jembatan Gantung Sentana Duwur Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Minggu (4/9/2022). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Warga Dukuh/Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Sragen, membuat komitmen untuk menjaga ekosistem Sungai Musuk sejauh 2 km yang melintasi desa itu.

Komitmen itu yakni tidak membuang sampah ke sungai dan tidak menangkap ikan dengan cara menyetrum dan meracuni sungai. Hal itu diungkapkan Bayan Musuk, Pujiyanto, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (4/9/2022).

Advertisement

Ia mengatakan komitmen warga Musuk itu sudah berlangsung setahun terakhir. Warga membersihkan sungai dari sampah dan memasang papan peringatan tidak meracuni dan tidak menyetrum saat mencari ikan di sungai.

Dia mengatakan warga Musuk, Sragen, juga memasang papan aturan larangan buang sampah, setop racun, dan setop setrum. “Bila ada yang nekat meracun dan menyetrum serta membuang sampah ke sungai akan ditangkap warga dan dilaporkan ke Polsek Sambirejo,” jelas Pujiyanto.

Advertisement

Dia mengatakan warga Musuk, Sragen, juga memasang papan aturan larangan buang sampah, setop racun, dan setop setrum. “Bila ada yang nekat meracun dan menyetrum serta membuang sampah ke sungai akan ditangkap warga dan dilaporkan ke Polsek Sambirejo,” jelas Pujiyanto.

Pujiyanto menceritaka peran orang ada yang menggunakan racun untuk menangkap ikan di Sungai Musuk. Orang itu difoto warga dan diberi peringatan.

Baca Juga: Ratusan Orang Kampanye Stop Racun & Setrum Lewat Lomba Mancing Uceng di Sragen

Advertisement

Pujiyanto mengatakan belum lama ini ada warga yang tepergok menggunakan racun saat mencari ikan di Sungai Musuk kemudian dibawa ke Polsek Sambirejo. Dia menerangkan tanggung jawab warga Musuk, Sragen, di sungai itu hanya 2 km.

Masing-masing 1 km ke arah hulu dan 1 km ke arah hilir dari Jembatan Gantung Sentana Duwur. Selebihnya di luar tanggung jawab warga Musuk, Sragen. “Sepertinya para warga di daerah hulu dan hilir juga ikut memiliki komitmen yang sama,” jelasnya.

Baca Juga: Demi Rp687 Juta, Komandante Bintang Dua Sragen Kerahkan Kader Ikut Senam Sicita

Advertisement

Lomba Mancing

Ketua Wader Mania Sragen (WMS), Yanuar Hermawan, menyampaikan komitmen warga Musuk tersebut mendapat apresiasi dari para anggota komunitas pemancing. Hal itu pula yang mendasari kegiatan memancing bersama yang dikemas dalam bentuk lomba.

Yanuar menyebut target peserta mencapai 500 orang dan sejak Sabtu sudah tercatat ada 200 orang yang mendaftar. Biaya pendaftaran Rp20.000/orang.

Dia berharap kegiatan lomba memancing uceng di Sungai Musuk mampu mengeliatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Musuk.

Advertisement

Baca Juga: Harga BBM Naik, Pemkab Sragen Waspadai Kenaikan Harga Bahan Kebutuhan Pokok

Yanuar menyebut Sungai Musuk menjadi habitat ikan jenis uceng, tawes, dan wader. “Kami mengetahui habitat tiga jenis ikan itu karena sering mancing di Sungai Musuk. Lokasinya menyenangkan karena banyak bebatuan di sungai dengan latar belakang pemandangan Gunung Lawu,” imbuhnya.

Dalam lomba itu, Yanuar mengatakan peserta mencari ikan terpanjang dan ikan terpendek untuk tiga jenis ikan itu. Setelah berhasil ditangkap ikan itu dinilai panitia kemudian dilepas lagi.

Lokasi lomba mengambil area sejauh 1 km dari Dam Musuk yang terletak 500 meter arah selatan dari jembatan gantung. Dalam lomba yang berlangsung pukul 08.30 WIB hingga 10.30 WIB itu, lima pemenang diambil per kategori dengan hadiah uang tunai dan suvenir.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif