SOLOPOS.COM - Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Kolonel Inf Ali Akhwan dan unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sukoharjo menuangkan adonan semen dan pasir saat pembukaan TMMD Reguler di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Rabu (8/5/2024). (Istimewa/Kodim 0726/Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO–Pembangunan talut jalan pertanian di dua lokasi menjadi pekerjaan utama pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-120 di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo. Pembangunan infrastruktur pertanian diharapkan mengurangi biaya operasional petani dalam menjaga surplus padi di Sukoharjo.

Acara seremoni pembukaan TMMD Reguler ke-120 dilaksanakan di Lapangan Desa Wirun, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, Rabu (8/5/2024). Acara pembukaan TMMD Reguler itu dihadiri Komandan Lanud Adi Soemarmo, Marsma TNI Bambang Juniar Djatmiko; Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama; Kolonel Inf Ali Akhwan, Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi; Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, dan Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Upacara pembukaan TMMD Reguler diawali dengan penandatanganan dan penyerahan naskah progam TMMD Reguler dari Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa ke Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi. Seusai upacara pembukaan rampung para tamu undangan menuju lokasi pembangunan talut jalan pertanian untuk prosesi peletakan batu pertama.

Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama, Kolonel Inf Ali Akhwan mengatakan tema yang diangkat dalam TMMD Reguler ke-120 yakni Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah. Dia berharap prajurit TNI bersama elemen masyarakat bersinergi dalam melaksanakan kegiatan fisik maupun nonfisik.

“Seluruh elemen masyarakat bersinergi dengan TNI untuk mempercepat pembangunan di wilayah Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban. TMMD Reguler dilaksanakan selama 30 hari,” kata dia.

Sasaran kegiatan fisik dalam TMMD Reguler di Sukoharjo antara lain pembangunan talut jalur pertanian di dua lokasi, pembangunan betonisasi jalan di dua lokasi, dan pengurukan jalan pertanian. Tak hanya itu, kegiatan fisik lainnya seperti rehab dua unit rumah tidak layak huni (RTLH), rehab masjid, rehab mandi cuci kakus (MCK) umum, dan rehab masjid.

Sementara kegiatan nonfisik seperti penyuluhan pertanian, penyuluhan pencegahan stunting, penyuluhan bela negara, dan rekam dan sosialisasi e-KTP. “Saya berharap masyarakat merawat dan menjaga jalur pertanian hasil pembangunan TMMD Reguler,” ujar dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa, mengatakan kegiatan TMMD Reguler merupakan wujud sinergitas TNI dengan elemen masyarakat dalam memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan fisik dan nonfisik di wilayah. Salah satu prioritas kegiatan fisik, yakni pembangunan talut jalur pertanian yang menjadi akses utama para petani saat mengangkut hasil panen.

“Para petani bisa memangkas biaya atau cost operasional, terutama saat masa panen padi. Bisa mengangkut hasil panen padi melewati jalur pertanian yang dibangun saat TMMD Reguler. Sehingga, para petani juga berkontribusi menjaga surplus padi dan ketahanan pangan di Sukoharjo,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya