SOLOPOS.COM - Salah satu lubang menganga di Jalan Adi Sumarmo, dekat kampus Polrekkes Fioterapi, Colomadu, Karanganyar. (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)

Salah satu lubang menganga di Jalan Adi Sumarmo, dekat kampus Polrekkes Fioterapi, Colomadu, Karanganyar. (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR–Sejumlah warga di tepi Jalan Adi Sumarmo di sekitar Kampus Poltekkes Fisioterapi kawasan Tohudan, Colomadu, Karanganyar mengeluhkan kerusakan jalan di dekat kediaman mereka yang dinilai cukup parah.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Selain mengganggu kelancaran lalu lintas, mereka juga mengaku sering melihat terjadi kecelakaan di jalan yang rusak sepanjang kira-kira satu kilometer itu.

“Di sini sering terjadi kecelakaan, karena banyak jalan yang berlubang sehingga menganggu kelancaran lalu lintas dan membahayakan. Apalagi kalau turun hujan lebat dan lubang-lubang tertutup air, banyak kendaraan terutama kendaraan roda dua yang jatuh terperosok ke lubang-lubang itu,” papar salah seorang warga setempat, Sumidi, 47, ketika ditemui di kediamannya, Sabtu (5/1/2013).

Sumidi yang rumahnya persis di tepi jalan raya Solo-Karanganyar tersebut menjelaskan, lubang menganga di jalan tersebut kira-kira sudah terjadi selama lima bulan ini. Kerusakan jalan yang semula tak begitu parah, lama kelamaan kian parah dan merembet di beberapa titik.

Terkait itu dia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan vital dengan lebar kira-kira delapan meter itu secepatnya. Dikhawatirkan jika kerusakan jalan tak segera diperbaiki akan memakan korban kecelakaan lebih banyak.

Keluhan serupa juga dikemukakan salah seorang warga setempat lainnya Lasiman, 45. Dia mengatakan selain membahayakan bagi pengguna jalan karena lubang menganga bertebaran di mana-mana, debu jalanan dari sejumlah truk pengangkut tanah untuk suatu proyek yang sering kali mondar-mandir juga menganggu pengguna jalan.

“Truk-truk pengangkut semen dan tanah untuk proyek besar itu siang dan malam mondar-mandir hampir tidak pernah berhenti. Mungkin itu yang menjadi salah satu penyebab jalan ini cepat rusak,” kata dia yang sehari-hari membuka warung bakso di tepi jalan tersebut.

Hal lain yang dinilai menjadi pemicu cepat rusaknya jalan adalah tidak lancarnya drainase di sekitar lokasi. Akibatnya jika terjadi hujan lebat, air yang ada di jalan itu tidak bisa dengan cepat mengalir ke selokan.

“Sebenarnya saya sudah berusaha mengalirkan air dengan mebedah tanah di tepi jalan. Tetapi sekarang sudah mampet lagi karena tersumbat tanah dan kotoran lainnya. Karena itu saya sebagai warga yang berada di tepi jalan ini berharap yang berwenang segera memberi solusi yang terbaik,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya