SOLOPOS.COM - Papan peringatan ditutupnya ruas Jl Ahmad Yani Solo tepatnya dari Simpang Gilingan sampai Simpang Empat Ngemplak, dipasang sebagai tanda ditutupnya ruas jalan itu, Minggu (19/2/2023) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Petugas gabungan juga memasang road barrier di lokasi yang ditutup tersebut. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Ruas Jalan Ahmad Yani Solo tepatnya dari Simpang Gilingan, Banjarsari, hingga Simpang Empat Ngemplak, Banjarsari, resmi ditutup, Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 21.30 WIB. Penutupan dilakukan oleh tim gabungan, seperti Dinas Perhubungan Solo, Satpol PP Solo, TNI/Polri, dan unsur pelaksana proyek Viaduk atau Underpass Gilingan.

Seperti diketahui, penutupan ruas Jalan Ahmad Yani dikarenakan dimulainya proyek viaduk Gilingan, yang akan berlangsung hingga 27 Mei 2023. Tampak hadir dalam penutupan ruas Jl Ahmad Yani Kabid Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo. Dia meminta masyarakat tidak nekat lewat jalan terdekat dari ruas jalan yang ditutup.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sebab bisa dipastikan akan terjadi kepadatan arus lalu lintas atau kemacetan di ruas-ruas jalan terdekat dari Jl Ahmad Yani yang ditutup tersebut. “Malam ini kami resmi lakukan penutupan ruas Jl Ahmad Yani dari Simpang Ngemplak sampai Gilingan. Kami berharap masyarakat memilih rute berputar lebih jauh, agar lebih lancar,” tutur dia.

Menurut Ari, akan lebih baik berputar lebih jauh ketimbang mengambil risiko terjebak kemacetan atau kepadatan arus lalu lintas dampak dari penutupan Jl Ahmad Yani. Sebab bisa jadi waktu tempuh rute yang jauh justru lebih pendek atau singkat, dibandingkan rute terdekat tapi terjebak macet. “Berputar lebih jauh enggak apa-apa,” imbuh dia.

Ari memerinci persimpangan yang berpotensi macet, imbas dari ditutupnya Jl Ahmad Yani. Seperti Simpang Empat Ngemplak, Simpang Banjarsari, Simpang Lima Balapan, Simpang Tiga Gilingan, Simpang Terminal Tirtonadi, Simpang Cengklik, dan sekitarnya. Kemacetan juga berpotensi terjad di Jl DI Pandjaitan, Jl Monginsidi serta Jl S Parman.

“Ruas-ruas jalan yang menjadi jalur alternatif atau pengalihan arus kendaraan bisa dipastikan akan padat. Seperti Jl DI Pandjaitan ini, Jl Monginsidi, Jl S Parman, dan ruas-ruas jalan lainnya. Kami sudah sosialisasikan ruas-ruas jalan alternatif yang bisa diambil. Tapi sekali lagi kami mengimbau masyarakat ambil rute yang terjauh,” seru dia.

Ari memprediksi kepadatan atau kemacetan arus lalu lintas akan terjad pada Senin (20/2/2023) pagi. Sebab momen itu merupakan waktu keberangkatan orang bekerja dan anak-anak masuk sekolah. Ketimbang terjebak macet, warga diminta tak nekat lewat dekat Jl Ahmad Yani yang sudah ditutup mulai malam ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya