SOLOPOS.COM - Sebuah stoom terparkir di pinggir jalan lingkar Waduk Pidekso di Desa Sendangsari, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Rabu (24/8/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri M.)

Solopos.com, WONOGIRIJalan antardusun Begendo dan Sendang di Desa Sendangsari, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, hingga kini masih dalam proses pengerjaan. Pengerjaan jalan antardusun yang termasuk dalam proyek pembangunan jalan lingkar Waduk Pidekso itu ditarget rampung akhir 2022.

Sebagaimana diketahui, jalan yang menghubungkan dua dusun di Desa Sendangsari tersebut sempat terendam saat air Waduk Pidekso penuh. Kondisi itu memaksa 12 keluarga di Dusun Begendo menggunakan perahu khusus jika ingin keluar dan kembali ke dusun.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pilihan lainnya, melewati jalan di Desa Ngambarsari, Kecamatan Karangtengah, lalu ke arah barat menuju Kecamatan Batuwarno. Namun warga menilai jaraknya terlalu jauh.

Guna mengatasi permasalahan itu, PT PP selaku kontraktor proyek pembangunan Waduk Pidekso memfasilitasi warga yang terhambat mobilisasinya dengan perahu khusus dan bus untuk mengantar anak sekolah. Sayangnya, saat air waduk surut seperti sekarang, fasilitas itu ditarik.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Rabu (24/8/2022), jalan relokasi dari ujung Dusun Begendo menuju Dusun Sendang sudah tampak. Pengendara kendaraan dapat melintasi jalan tersebut meski pengaspalannya belum sempurna.

Baca Juga: 5 Desa Ini akan Dilintasi Pipa Transmisi Bendungan Pidekso Wonogiri

Di sisi lain, terdapat jembatan besi yang dibangun belum lama ini. Lokasinya berada di ujung timur Dusun Begendo.

Humas PT PP, Winang Setiawan, mengatakan, perusahaannya mengebut pembangunan jalan lingkar Waduk Pidekso setelah pembangunan jembatan besi selesai. Salah satunya, termasuk jalan antardusun Begendo dan Sendang. Nantinya, jalan itu bakal dicor.

“Sistemnya setelah disurvei sekian meter langsung dikerjakan. Yang bisa digarap langsung digarap. Mumpung cuacanya masih banyak terangnya. Jangan sampai tidak segera dikerjakan. Malah keburu hujan, sleding lagi,” ucap Winang saat dihubungi Solopos.com, Senin (22/8/2022).

Menurutnya, PT PP saat ini masih berfokus pada pengerjaan jalan yang dinilai rawan rusak dan tanah sleding. Namun, ia tak memastikan apakah kerawanan itu termasuk jalan antardusun Begendo dan Sendang. Winang hanya berujar, jalan antardusun yang tadinya tenggelam kini dapat dilewati meski belum sempurna.

Baca Juga: Penanganan Sedimentasi Sungai Keduang Wonogiri Dinilai Belum Efektif

“Sewaktu terendam parah dulu itu warga Dusun Begendo jadinya lewat ke Karangtengah. Jaraknya memang jauh. Kami sediakan bus untuk antar jemput anak sekolah. Sekarang sudah dilewati. Hanya dianggap jalannya kurang layak. Saat ini, kami prioritas menyelesaikan spot-spot yang berbahaya,” imbuhnya.

Camat Batuwarno, Khrisma Eko Setiono, menuturkan, jalan antardusun yang sempat tenggelam saat air Waduk Pidekso penuh kini sudah diuruk dan diperkeras. Tinggal pengaspalannya. Meski seperti itu, ia tak dapat melihat sejauh apa progresnya hingga pekan ketiga Agustus 2022.

“Dulu itu permasalahannya di akses jalan. Sekarang sepertinya sudah bisa dilewati dan tidak ada masalah. Basanya kalau ada permasalahan, masyarakat melapor ke kami. Kami juga meminta komitmen kepada PT PP bahwa pembangunan jalan antardusun di Sendangsari itu selesai pada 2022,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya