Soloraya
Kamis, 16 Februari 2023 - 15:08 WIB

Jalan Berlubang di Bekonang Sukoharjo Hampir Tiap Hari Makan Korban

Magdalena Naviriana Putri  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ruas jalan Bekonang, Sukoharjo diberi penanda ban bekas meminimalisir kecelakaan di jalan berlubang, Kamis (16/2/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Banyaknya lubang di ruas jalan Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo dikeluhkan warga. Jalan rusak itu kerap menyebabkan kecelakaan terutama saat hujan di mana lubang tak terlihat karena tertutup air.

Warga Cangkol, Kecamatan Mojolaban, Lastri, 54, bahkan menyebut kecelakaan di ruas jalan itu hampir terjadi setiap hari terlebih hujan belakangan ini terus turun. Kebanyakan adalah pengendara sepeda motor.

Advertisement

Bahkan pada Senin (13/2/2023) lalu, sambung dia, sedikitnya lima pengguna jalan mengalami kecelakaan. Beberapa di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka serius.

“Hampir tiap hari di situ ada yang jatuh, bahkan belum lama ini ada warga Kadrengan, Kemasan, Polokarto,  yang jatuh kecelakaan terus dibawa ke RSUD karena luka serius di kepala,” ujar Lastri, Kamis (16/2/2023).

Karena tak kunjung diperbaiki, beberapa warga di sekitar berinisiatif menguruk lubang jalan itu dengan material seadanya. Ini agar tidak bertambah pengguna jalan yang kecelakaan. Tak hanya itu, warga juga memasang ban bekas di sekitar area jalan berlubang.

Advertisement

Lastri mengatakan pemasangan ban bekas tersebut cukup efektif mengurang kecelakaan sembari menunggu adanya perbaikan dari instansi terkait.

“Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jalan rusak ini agar tidak semakin bertambah warga yang jadi korban  kecelakaan di lubang itu,” ungkap Lastri.

Terpisah, Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Sofia Wuriana, mengaku telah mengirim surat resmi ke instansi terkait terkait kerusakan jalan tersebut agar diperbaiki. Sembari menunggu perbaikan, pihaknya juga melakukan sejumlah upaya antisipasi lain dengan menandai jalan berlubang menggunakan cat semprot.

Advertisement

“Beberapa langkah preventif sudah kami lakukan, namun kami juga mengimbau agar warga berhati-hati saat melintas di jalan rusak atau berlubang. Apalagi saat kondisi hujan deras banyak jalan berlubang yang tertutup genangan air dan bisa membahayakan warga yang melintas,” ungkap Sofia.

Dalam wawancara sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR Sukoharjo, Suyadi, membeberkan Pemkab menganggarkan sekitar Rp80 miliar untuk perawatan berkala jalan kabupaten. Sejumlah Rp5 miliar di antaranya digunakan untuk melakukan tambal sulam atau perbaikan jalan darurat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif