Soloraya
Rabu, 1 Maret 2023 - 16:55 WIB

Jalan Berlubang di Sukoharjo Mematikan, Bupati Etik: Saya Risih Ingin Menangis

Magdalena Naviriana Putri  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi menandai jalan berlubang dengan cat di ruas jalan Bekonang-Sukoharjo, Selasa (28/2/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Tingginya curah hujan di Sukoharjo diikuti dengan kerusakan jalan yang cukup parah. Bahkan di Sukoharjo, jalanan berlubang menyebabkan kematian.

Satlantas Polres Sukoharjo mencatat adanya 10 kasus kecelakaan lalu lintas akibat jalan berlubang pada kurun waktu Januari-Februari 2023. Satu di antaranya menyebabkan kematian.

Advertisement

“Dari 10 kasus yang tercatat dilaporkan ke kepolisian satu dia antaranya meninggal akibat jalan berlubang di jalan Solo-Wonogir. Tepatnya di Simpang Tiga Songgorunggi, RT 001/RW 006, Dukuh Songgorunggi, Desa Kepuh, Nguter, Sukoharjo,” kata KBO Lalu Lintas Satlantas Polres Sukoharjo, Iptu Wuri Handayani, Selasa (28/1/2023).

Sementara sembilan kecelakaan lain mengakibatkan luka ringan di antaranya di jalan Sanggang (Bulu), jalan Sugihan-Dono (Bendosari), jalan Mulur-Sidan (Polokarto), dan dua kasus di jalan Solo-Jogja di Utara Tugu Ireng (Gatak). Selain itu kecelakaan juga terjadi di jalan Bekonang-Sukoharjo, jalan Bekonang-Cangkol, simpang empat Pandawa, dan juga jalan Duwet-Siwal (Baki).

Advertisement

Sementara sembilan kecelakaan lain mengakibatkan luka ringan di antaranya di jalan Sanggang (Bulu), jalan Sugihan-Dono (Bendosari), jalan Mulur-Sidan (Polokarto), dan dua kasus di jalan Solo-Jogja di Utara Tugu Ireng (Gatak). Selain itu kecelakaan juga terjadi di jalan Bekonang-Sukoharjo, jalan Bekonang-Cangkol, simpang empat Pandawa, dan juga jalan Duwet-Siwal (Baki).

Demi mengantisipasi korban bertambah, Satlantas Polres Sukoharjo menandai area jalan berlubang dengan garis putih. “Sebagai upaya agar warga yang melintas bisa lebih berhati hati,” kata Iptu Wuri.

Menurutnya, salah satu lokasi yang banyak jalan berlubang adalah di sepanjang jalan Bekonang-Sukoharjo. Kondisi lubang paling parah ditemukan di Desa Cangkol, Kecamatan Mojolaban. Rata-rata kedalaman lubang 10-20 sentimeter dengan diameter mencapai 1,5 meter bahkan lebih. Banyak juga terjadi kecelakaan lalu lintas yang tak dilaporkan ke kepolisian.

Advertisement

Keluhan jalan berlubang juga di sampaikan warganet melalui akun Instagram @pawartoskartasura. “Mohon untuk dinas-dinas terkait tolong untuk segera ditindaklanjuti mengenai jalan berlubang di wilayah Kartasura. Apakah mau menunggu ada korban lagi? Hari ini kejadian sudah 2x lokasi lampu merah RS Kharima Utama,” tulis keterangan video unggahan tersebut. Unggahan video dengan narasi keluhan itu juga menuai banyak komentar.

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Sukoharjo sudah mengerahkan pekerja untuk menambal lubang jalan dengan pasir. Beberapa warga memprotes kenapa tidak langsung ditambah secara permanen.

Tertunda Karena Hujan

Ditemui terpisah, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengakui menerima banyak aduan warga soal jalan berlubang. Menanggapi hal tersebut ia mengaku sudah menganggarkan sekitar Rp80 miliar untuk perbaikan jalan.

Advertisement

“Kalau saya ya kepingine perbaikan jalan ya ndang [segera] selesai. Setiap ke wilayah saya lihat jalan yang rusak rasanya risih kaya ingin menangis, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa karena hujan,” kata Etik.

Dia bahkan mengirimkan lokasi (share loc) jalan rusak ke dinas terkait. Dia mengatakan saat ini sebagian jalan sudah mulai diberi pasir dan bebatuan (sirtu) untuk menutup sementara jalan berlubang. Mengingat saat ini jika dilakukan pengaspalan tidak akan berjalan maksimal.

Dia menegaskan jika cuaca mendukung, jalanan berubang di Sukoharjo segera diperbaiki karena sudah ada anggaran. “Kepada warga mohon bersabar, hati-hati apalagi pengguna jalan malam hari. Bukannya pemerintah menutup mata tetapi kami sudah menganggarkan menunggu waktu saja. Karena kami harus mencari waktu yang tepat kalau diperbaiki rusak lagi kan eman-eman. Mohon maaf, mohon maklum,” kata Etik.

Advertisement

Dalam penelusuran Solopos.com pada Rabu (1/3/2023), lubang di sepanjang jalan Bekonang-Sukoharjo bertambah. Tak sedikit Litbang itu menjadi kubangan yang tertutup air. Kendaraan yang melintas maksimal melaju dengan kecepatan 20-30 km/jam karena banyaknya lubang.

Tak sedikit kendaraan dari arah berlawanan harus saling menunggu sebab pengendara harus melintas di tengah jalan dan memakan laju jalan dari arah berlawanan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif