Soloraya
Sabtu, 19 Maret 2022 - 10:55 WIB

Jalan Depan Masjid Agung Karanganyar Semrawut, Pemkab Lakukan Ini

Akhmad Ludiyanto  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana di depan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, Jumat (18/3/2022). (Solopos-Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sejak difungsikan pada Jumat (11/3/2022), Masjid Agung Madaniyah yang berada di kawasan Alun-alun Karanganyar ramai dikunjungi warga baik dari lokal Karanganyar maupun luar daerah, terutama mulai sore hari.

Para pengunjung memadati area Masjid Agung Karanganyar dan sebagian berlalu lalang di jalan depan masjid yakni Jl. Mataram. Kendaraan banyak yang melintas, sementara di sisi kanan dan kiri jalan di depan masjid itu dijadikan sebagai tempat parkir kendaraan roda dua dan roda empat. Para pembeli yang singgah di pedagang kaki lima (PKL) dinilai menambah kepadatan kawasan tersebut.

Advertisement

Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagnakerkop UKM) Karanganyar, Martadi, mengatakan pihaknya akan melakukan penataan kawasan, salah satunya dengan pemindahan PKL di depan Masjid Agung Madaniyah ke tempat lain.

Baca juga: 7 Serba-Serbi Menarik Seputar Masjid Agung Karanganyar

Advertisement

Baca juga: 7 Serba-Serbi Menarik Seputar Masjid Agung Karanganyar

“Iya. PKL yang di depan masjid nanti dipindah ke belakang Setda [Jl. Kapten Mulyadi] dan jalan di timur Setda. Supaya depan masjid tidak semrawut seperti sekarang ini,” ujarnya, Jumat (18/3/2022).

Para PKL tersebut akan memulai usaha mereka di tempat baru pada Senin (21/3/2022) pekan depan. “Senin jalan depan masjid sudah steril dari PKL sehingga pengunjung juga akan lebih nyaman saat berkunjung ke masjid,” imbuhnya.

Advertisement

Baca juga: Replika Payung Madinah di Masjid Agung Karanganyar dan Tujuh Masjid

Sementara itu, salah satu PKL di Jl. Mataram, Wongso mengatakan dirinya dan PKL lainnya sudah bertemu dengan pihak Pemkab terkait rencana relokasi ini. “Kamis [17/3/2022] kami dikumpulkan. Kami harus pindah mulai Senin,” ujarnya.

Ia mengaku akan mengikuti penataan dari Pemkab tersebut, meskipun dengan berat hati. “Sebenarnya ya berat hati, karena sekarang sedang ramai-ramainya pembeli sejak masjid ini dibuka. Kami juga sempat meminta diberi kesempatan berjualan malam minggu terakhir [19/3/2022]. Habis itu kami pindah,” ujar pedagang makanan ini.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, khawatir Masjid Agung Madaniyah yang baru selesai dibangun hanya menjadi spot foto. Belakangan ini masjid tersebut mulai ramai didatangi pengunjung setelah viral di media sosial karena kemegahannya.

Baca juga: Bupati Karanganyar: Jangan ke Masjid Agung Buat Foto, Salat Juga!

Ramainya pengunjung itu sebenarnya sesuai dengan harapan Bupati Juliyatmono. Sejak awal pembangunan, dia ingin masjid senilai Rp89 miliar itu menjadi magnet baru di Karanganyar.

Advertisement

Meski demikian, dia khawatir dengan kunjungan warga yang menyalahartikan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar ini hanya sebagai tempat wisata. Dia pun mengimbau warga yang datang tidak sekadar berfoto, tetapi juga menunaikan salat. “Jangan datang ke masjid buat foto saja. Tapi untuk salat. Jadi harapannya anak-anak muda bisa salat memenuhi saf masjid,” harapnya, Rabu (16/3/2022).

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif