SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Karanganyar (Espos)--Sejumlah ruas jalan di Gondangrejo rusak parah. Aspalnya banyak yang mengelupas dan berlubang. Ironisnya, jalan itu sama sekali belum pernah tersentuh perbaikan.
Seorang warga Dusun Bonorejo, Desa Plesungan, Ahmad Efendi mengatakan, jalan itu telah rusak selama lebih kurang empat bulan. Penyebab kerusakan, kata Efendi, karena setiap hari jalan itu dilalui oleh truk bermuatan berat. “Truk yang lewat sini tidak kalah dengan yang di ringroad,” kata Efendi.
Awalnya, ruas jalan bagian tengah berlubang sangat besar. Agar jalan itu masih bisa dilewati kendaraan, terutama roda empat, maka sejumlah warga berinisiatif menambal jalan berlubang itu dengan bebatuan. Namun saat hujan, air dari parit pinggir jalan mengalir ke tengah jalan. Akibatnya, bebatuan yang telah dipasang warga terbawa arus air.
Saat ini, jalan itu sudah tidak rata lagi. Lintasan yang halus hanya di bagian pinggir. Itu pun lebarnya tidak lebih dari 30 cm.
Menurut Efendi, jalan rusak itu sering mengakibatkan kecelakaan dan tabrakan. Dulu, pengendara motor sering terperosok ke parit. “Mereka menghindari kendaraan yang berlawanan arah. Seharusnya kendaraan itu tidak lewat jalur yang berlawanan,” terang Efendi yang rumahnya di pinggir jalan rusak tersebut. Sejumlah truk juga pernah terjungkal saat melewati jalan rusak.
Carik Desa Plesungan, Sabandi mengatakan, jalan itu memang belum tersentuh perbaikan. “itu bukan jalan desa. Kalau jalan desa kan harus ada unsur swadaya masyarakat setempat,” ungkap Sabandi saat ditemui Espos di kantor Kelurahan Plesungan, Rabu (28/4) siang.
Selama ini, pihak kelurahan telah berkoordinasi dengan kecamatan untuk perbaikan jalan tersebut. Namun hal itu hanya secara informal secara lisan, bukan tertulis. Selain dilewati truk bermuatan berat, jelas Sabandi, penyebab kerusakan juga lantaran kondisi tanah yang labil.
Kondisi jalan yang rusak itu bukan hanya di ruas jalan Desa Plesungan, tapi juga di ruas jalan lain seperti di Desa Wonosari, Gondangrejo.
m87