SOLOPOS.COM - Situasi lalu lintas Jl Urip Sumoharjo, Jebres, Solo, sepi saat penutupan jalan pada Kamis (8/7/2021) pagi. (Solopos/Nicolous Irawan)
Solopos.com, SOLO — Jajaran Polresta Solo masih menunggu hasil keputusan pemerintah pusat terkait penghentian atau kelanjuntan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan berakhir pada Minggu (25/7/2021). Hal itu untuk menyesuaikan pembukaan kembali delapan ruas jalan yang ditutup di Kota Solo.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak melalui Kasatlantas Polresta Solo Kompol Adhytiawarman Gautama Putra kepada wartawan, mengatakan ia tengah menunggu hasil rapat pemerintah pusat. Saat ini delapan ruas jalan yang ditutup sejak awal PPKM Darurat itu masih belum dibuka.
“Masih kami tutup, tapi lihat dulu hasil rapat seperti apa. Bisa pasti setelah hasil rapat,” papar dia kepada Solopos.com, Minggu siang.
Baca juga: Asrama Mahasiswa UNS Solo Siap Jadi Tempat Isolasi Mandiri OTG Covid-19
Kasatlantas menyebut penyekatan di akses-akses masuk Kota Solo tetap akan berlangsung. Ia memprediksi ada dua opsi untuk mengurangi mobilitas yakni mengurangi lokasi ruas jalan ditutup atau mengubah jam penutupan ruas jalan.
“Tunggu hasil rapat malam ini,” imbuh dia.
Ia menyebut penutupan jalan di Solo dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat dan demi keamanan bersama. Lalu, ia berharap masyarakat lebih tertib protokol kesehatan.
Hingga saat ini ada delapan ruas jalan yang ditutup di Kota Bengawan. Jalan itu meliputi Jl. Sutan Syahrir, Jl. Slamet Riyadi, Jl. Dr. Radjiman, Jl. Piere Tendean, Jl. Yos Sudarso, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Gatot Subroto, dan Jl. Adi Sucipto.
Khusus Jl. Sutan Syahrir petugas membuka akses jalan pada pukul 12.00 WIB hingga 15.00 WIB untuk bongkar muat truk logistik. Lalu, di kawasan Jl. Adi Sucipto, penutupan hanya dari arah barat ke timur atau arah masuk Kota Solo.