SOLOPOS.COM - Anggota DPRD Klaten, Aris Widiharto, berjalan kaki bareng ratusan pendukungnya menuju Kantor DPC PDIP Klaten untuk mengembalikan formulir pendaftaran bakal cabup, Rabu (29/5/2024). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Anggota DPRD Klaten periode 2019-2024, Aris Widiharto, resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati atau cabup Pilkada 2024 dengan mengembalikan formulir pendaftaran ke Kantor DPC PDIP Klaten, Rabu (29/5/2024) siang.

Aris datang bersama ratusan orang di antaranya anggota DPRD serta struktural pimpinan anak cabang (PAC) PDIP dan organisasi sayap PDIP. Mereka tiba di kantor DPC PDIP Klaten sekitar pukul 13.45 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ratusan orang pendukung Aris mengenakan seragam PDIP dan berjalan kaki sekitar 500 meter dari Jl Rinjani, Kelurahan Gayamprit hingga kantor DPC PDIP Klaten.

Di antara para pendukung yang mengantar Aris, ada struktural PAC dari berbagai kecamatan, satgas, barisan Puan Maharani, serta Barisan Shiratal Mustaqim Samber Nyowo.

Seusai menyerahkan formulir pendaftaran, Aris menerima dua jilid buku berjudul Di Bawah Bendera Revolusi dari rombongan kader PDIP yang mengantarnya. Salah satu kader, Soetejo, menjelaskan buku itu dibeli para kader PDIP Klaten untuk diberikan kepada Aris.

Buku itu dibeli dari hasil gotong royong para sukarelawan. “Kami berharap Mas Aris Widiharto bisa menjalankan amanah dan memberikan apa yang menjadi harapan kader-kader PDIP, anak-anak ideologi Soekarno,” kata Soetejo.

Sementara itu, Aris mengaku mengusung tagline Panggilan Ideologi untuk maju sebagai cabup di Pilkada Klaten 2024. Dengan berapi-api, Aris mengatakan proses demokrasi yang berjalan selama ini sudah dikotori dengan pragmatisme.

“Mari lawan bersama-sama. Ideologi memanggil panjenengan semua untuk rakyat Kabupaten Klaten,” kata Aris disambut teriakan pendukungnya.

Ditemui wartawan seusai mengembalikan formulir, Aris mengatakan ratusan orang yang mengantarnya mengembalikan formulir datang atas inisiatif sendiri untuk mendukungnya. Disinggung soal pernyataannya tentang demokrasi yang dikotori pragmatisme, Aris menjelaskan faktanya kondisi itu sudah terjadi.

“Satu hal yang menjadi kenyataan, demokrasi yang sudah berjalan ini adanya persaingan akhirnya menghasilkan sesuatu yang salah. Salah satunya persaingan tidak sehat. Faktanya ada unsur pragmatis. Kalau dibiarkan ini menggerus ideologi,” kata Aris yang selama 25 tahun terakhir ini menjadi anggota DPRD Klaten dari PDIP.

“Padahal makna sesungguhnya demokrasi itu kedaulatan rakyat. Rakyat dengan merdeka tanpa pengaruh apa pun memberikan suaranya berdasarkan pilihan hati nurani,” ujarnya.

Sebelumnya, Aris menjelaskan niatnya mendaftar sebagai cabup melalui PDIP sebagai bagian panggilan ideologi. Aris mengatakan siapa pun yang mencalonkan diri atau yang bakal menjadi Bupati Klaten mendatang harus mengutamakan jantung perekonomian rakyat kecil yakni sekor pertanian dan UMKM.

Aris saat ini masih tercatat sebagai anggota DPRD Klaten dari Fraksi PDIP. Pria asal Kecamatan Manisrenggo itu sudah menjadi anggota DPRD Klaten sejak 1999. Pada Pemilu 2024, Aris memilih berhenti dan tidak maju lagi sebagai caleg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya