Soloraya
Selasa, 26 Maret 2024 - 16:08 WIB

Jalan Mulus Karanganyar Masih Mimpi? Prioritas 2025, tapi Dana Terbatas

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelaksanaan Musrenbangkab Tahun 2024 di Pendapa Raden Mas Said pada Selasa (26/3/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Perbaikan infrastruktur jalan, pengentasan kemiskinan, kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat mencuat dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Kabupaten (Musrenbangkab) Karanganyar 2024 di Pendapa RM Said pada Selasa (26/3/2024).

Permasalahan tersebut masuk dalam skala prioritas program kerja Pemkab Karanganyar di 2025 mendatang. Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan Musrenbangkab merupakan tindaklanjut dari pelaksanaan musrenbang di tingkat kecamatan. Ada berbagai usulan dari masyarakat yang terjaring di tingkat kecamatan. Perbaikan infrastruktur jalan menjadi salah satu usulan yang diterima Pemkab Karanganyar.

Advertisement

“Perbaikan jalan masih menjadi skala prioritas kita di tahun depan. Usulan perbaikan jalan ini juga banyak datang dari masyarakat. Kemudian kita fokuskan juga untuk pendidikan, kesehatan, kejahteraan masyarakat,” kata Timotius. Musrenbangkab diikuti seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), anggota DPRD, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan dan lainnya.

Untuk perbaikan jalan, Timotius mengatakan akan dikerjakan sesuai dengan skala prioritasnya. Sebab untuk menjadikan seluruh jalan mantap dilalui dibutuhkan biaya yang sangat besar. Untuk membuat kondisi jalan mantap dilalui, estimasi biaya untuk setiap kilometernya (km) butuh hingga Rp3 miliar.

Advertisement

Untuk perbaikan jalan, Timotius mengatakan akan dikerjakan sesuai dengan skala prioritasnya. Sebab untuk menjadikan seluruh jalan mantap dilalui dibutuhkan biaya yang sangat besar. Untuk membuat kondisi jalan mantap dilalui, estimasi biaya untuk setiap kilometernya (km) butuh hingga Rp3 miliar.

Sementara di panjang jalan Kabupaten Karanganyar ada sekitar 1.900 km. Sehingga jika dikalkulasi dibutuhkan anggaran hingga Rp7 triliun lebih untuk perbaikan kondisi jalan se-Kabupaten Karanganyar.

Padahal APBD Karanganyar hanya berkisar Rp2 triliun. Itupun sudah terkuras 40 persen lebih untuk membayar gaji pegawai. Belum lagi untuk operasional dan lainnya. “Jadi anggaran yang ada itu kita plot berdasarkan skala prioritas. Tidak semua dialokasikan untuk jalan. Karena ada bidang-bidang lainnya yang butuh anggaran,” katanya.

Advertisement

“Yang penting aman dilalui untuk arus mudik ini,” kata dia. Timotius berharap masyarakat memahami bagaimana postur APBD Karanganyar.

Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Darwanto, menilai perbaikan jalan harus menjadi prioritas dalam pelaksanaan di APBD 2025 nanti. Pasalnya di tahun-tahun sebelumnya, anggaran banyak tersedot untuk pembangunan gedung.

“Tahun ini dan 2025 fokusnya jalan. Jalan ini banyak yang rusak dan dikeluhkan karena anggaran di tahun sebelumnya tersedot untuk pembangunan gedung,” kata Darwanto.

Advertisement

Darwanto mengatakan Musrenbangkab 2024 ini sekaligus untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025.

Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo, mengatakan terdapat lima masalah utama dalam subtansi RPJMD Karanganyar. Kelima masalah itu di antaranya pertumbuhan ekonomi dan kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang belum optimal. Selain itu  tingkat kesejahteraan masyarakat juga belum optimal dilihat dari tingginya angka kemiskinan.

Masalah berikutnya adalah kualitas lingkungan hidup yang menurun dampak perubahan iklim,  kelima belum optimalnya tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan efisien.

Advertisement

“Program prioritas tahun 2025 adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi dan percepatan penanganan kemiskinan, pemerataan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” kata Bagus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif