SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M Said Hidayat (bertopi hitam), didampingi Kades Wonoharjo, Sulistiyah, meninjau proyek peningkatan jalan Ngaren – Wonoharjo di Wonoharjo, Kemusu, Selasa (5/9/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Rehab atau perbaikan jalan Ngaren-Wonoharjo, Boyolali, yang saat ini tengah dikerjakan diyakini bakal mendongkrak kunjungan wisata ke objek wisata di Waduk Kedung Ombo (WKO), Desa Wonoharjo, Kemusu.

Kepala Desa (Kades) Wonoharjo, Kemusu, Boyolali, Sulistiyah, mengatakan jika ruas jalan Ngaren-Wonoharjo direhab semua, potensi kunjungan wisatawan ke WKO di wilayahnya akan lebih banyak karena jaraknya yang lebih dekat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ia mengungkapkan jalan tersebut memotong jarak dari Ngaren di Kecamatan Juwangi ke objek wisata WKO di Wonoharjo lebih dari separuhnya jika dibandingkan jarak dari Ngaren ke WKO lewat Juwangi.

Jarak dari Ngaren ke WKO melewati ruas jalan Ngaren-Wonoharjo hanya 9 kilometer. Sedangkan jika lewat Juwangi, harus menempuh jarak 20 kilometer.

“Kalau sekarang baru 2 kilometeran [dari 9 km] yang sudah bagus, sisa 7 kilometer yang belum bagus. Jadi wisatawan masih lewat Juwangi kalau mau ke Waduk Kedung Ombo. Saya saja kalau mau ke kantor kecamatan [Kemusu] harus muter Juwangi dulu,” kata dia kepada wartawan, Selasa (5/9/2023).

Sebagai informasi, Desa Wonoharjo memiliki potensi wisata di area WKO dan sudah menjadi salah satu desa wisata di Boyolali. Di sana ada Wana Wisata Kedung Cinta Kedung Ombo dan juga Wisata Bulu Serang yang mampu menyedot wisatawan.

Pengunjung objek wisata WKO di Wonoharjo tidak hanya berasal dari lokal Boyolali, tetapi juga dari daerah lain seperti Grobogan, Kudus, Demak, Semarang, dan sekitarnya.

Sulistiyah mengungkapkan jalan menuju WKO tersebut sebenarnya sudah lama ada namun belum rusak karena tidak pernah diperbaiki selama lebih dari 30 tahun. Terakhir jalan Ngaren-Wonoharjo diaspal saat peresmian WKO pada 1991.

Ia pun berterima kasih kepada Gubernur Jateng, Bupati Boyolali, camat, dan seluruh jajaran yang telah membantu masyarakat Wonoharjo mendapatkan akses jalan yang layak walaupun belum semua ruas diperbaiki.

Dapat Bankeu Provinsi Jateng

Ia berharap ruas jalan Ngaren-Wonoharjo kembali mendapatkan bantuan keuangan dari Gubernur Jawa Tengah agar bisa membuat seluruh jalur tersebut mulus.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali, Ahmad Gojali, saat mendampingi Bupati M Said Hidayat meninjau proyek perbaikan jalan Ngaren-Wonoharjo, Selasa, mengungkapkan pada 2023 ini jalan itu diperbaiki dengan dana Bankeu Provinsi Jateng.

Nilai kontrak pengerjaan ruas jalan itu Rp4,8 miliar. Dari anggaran tersebut, jalan yang digarap sepanjang 1,3 kilometer dengan lebar 4 meter.

“Kami sudah mengusulkan lewat Bankeu Rp24 miliar. Kalau itu cair, proses pengerjaan jalan Ngaren-Wonoharjo selesai. Yang sudah terbangun sekitar 2 kilometer, tersisa 7 kilometer. Total ruas 9,3 kilometer. Kebetulan anggaran [proyek] ini kan bantuan keuangan dari Gubernur Jawa Tengah,” kata dia.

Gojali menjelaskan jalan Ngaren-Wonoharjo, Boyolali, direhab dengan anggaran tahun jamak. Berdasarkan data dari DPUPR Boyolali, peningkatan jalan dimulai pada 2021 dengan anggaran Rp975 juta dari APBD.

Lalu pada 2022 peningkatan jalan Nampu-Wonoharjo dengan anggaran Rp960 juta dari APBD Perubahan. Dilanjutkan dengan Bankeu Provinsi Jawa Tengah pada 2023 ini.

Sementara itu, Bupati Said dalam kunjungan itu menyampaikan terima kasih atas Bankeu Provinsi Jawa Tengah yang telah diberikan semasa Gubernur Ganjar Pranowo.

Said berharap apa yang telah diberikan memberikan manfaat dalam jangka yang panjang. Ia juga merencanakan ada pembangunan bertahap tiap tahun di Wonoharjo agar kondisi jalannya semakin mantap.

“Apa yang kami lihat hari ini untuk memastikan apakah yang infrastrukturnya sudah terbangun dan dilaksanakan dengan baik,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya