SOLOPOS.COM - Kawasan Jalan Garuda Mas Pabelan Kartasura Sukoharjo, samping Edutorium UMS masih bisa dilalui pengendara sata hari pertama Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Jumat (18/11/2022). (Solopos.com, Tiara Surya Madani).

Solopso.com, SUKOHARJO — Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo tak jadi menutup total Jalan Pabelan-Gonilan pada hari pertama Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah Jumat (18/11/2022). Jalan tetap dibuka kecuali jika ada hal urgen.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Toni Sri Buntoro mengatakan penutupan kawasan jalan kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai tempat terselenggaranya Muktamar ke-48 akan dilakukan melihat situasi dan kondisi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Prinsipnya tetap akan kami tutup, namun tetap memperhatikan perkembangan dan dinamika yang ada,” kata Toni saat dihubungi Solopos.com melalui WhatsApp, Jumat (18/11/2022).

Selain itu, pihaknya tetap akan membuka akses jalan bagi masyarakat umum jika diperlukan. Penutupan kawasan Jalan Pabelan menuju Gonilan akan dilaksanakan bila panitia dari Muktamar ke-48 memerlukan akses untuk kegiatan.

“Penutupan dilakukan bila di jalan tersebut dibutuhkan panitia [Muktamar ke-48] agar steril, saat panitia dan delegasi perlu kelancaran jalan,” lanjut Toni.

Baca juga: Menilik Sejarah Muhammadiyah & Solo, Alasan Dipilih Jadi Lokasi Muktamar ke-48

Kasatlantas Sukoharjo, AKP Sofia Wuriana mengatakan penutupan jalan tersebut dilakukan secara fleksibel.

“Situasi masih landai, fleksibel. Penutupan dilakukan secara selektif [jika diperlukan]. Nanti saat hari H [perayaan Muktamar jika memerlukan penutupan karena ada delegasi penting melintas],” kata AKP Sofia Wuriana saat dihubungi Solopos.com, Jumat (18/11/2022).

Sebelumnya, Satlantas Sukoharjo telah mempersiapkan jalur alternatif bagi masyarakat umum bila diharuskan melintasi kawasan Jalan Pabelan menuju Gonilan ketika dilakukan rekayasa penutupan arus lalu lintas.

Bagi masyarakat dari arah Kartasura ingin ke Solo dapat melintasi Jalan Kartasura-Surakarta, Jalan Adisucipto, dan Jalan Pajang-Parangtejo.

Informasi terkait perkembangan arus lalu lintas atau penutupan jalan di kawasan Kartasura yang menjadi tempat diselenggarakannya Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah dapat diakses melalui sosial media Instagram @lantassukoharjo.

Baca juga: Sejarah Lengkap Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-1 hingga ke-48

Sebelumnya diberitakan yang secara resmi ditutup sedianya ada enam. Pertama Jalan Pabelan – Gonilan Selatan, kedua di Jalan Pabelan – Gonilan Utara, ketiga di sekitar Pondok Pesantren Assalam, keempat di depan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dan Gor Siti Walida.

Dishub juga telah memetakan lokasi rawan kemacetan selama Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah Solo. Pengalihan arus dilakukan di kawasan Jalan Pabelan menuju Gonilan, yaitu di kawasan Garuda Mas.

Petugas Dishub Sukoharjo akan ditempatkan di kawasan Jalan Pabelan menuju arah Gonilan Selatan, Jalan Pabelan menuju arah Gonilan Utara, PPMI Assalaam, Goro Assalaam, kawasan Kantor Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), dan Gor Siti Walida.

Petugas Dishub juga akan ditempatkan di wilayah Kartasura yang menjadi range 1 lokasi perayaan Muktamar ke-48 berpusat di Edutorium UMS.

Baca juga: Catat! 8 Lokasi Sekitar Stadion Manahan Solo Ditutup saat Pembukaan Muktamar

Lokasi tersebut antara lain terminal lama dan baru Kartasura yang menjadi kantong parkir kendaraan penggembira Muktamar, serta bundaran Kartasura sebagai lokasi rawan kemacetan.

Sementara, kawasan range 2, yaitu Solo Baru, petugas gabungan Dishub dan Satlantas Sukoharjo akan ditempatkan di jalan kawasan Fave Hotel ke arah barat, kawasan bundaran Pantung Pandawa, kawasan patung Ir. Soekarno, dan kawasan The Park Solo Baru karena menjadi lokasi parkir kendaraan penggembira Muktamar.

Kepala Dishub Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, mengatakan rekayasa tersebut akan dimulai pada Jumat-Minggu, (18-20/11/2022).

“Rekayasa tersebut akan melihat perkembangannya, apakah diperlukan perpanjangan atau tidak,” kata Toni saat dihubungi Solopos.com Kamis, (17/11/2022) melalui sambungan WhatsApp.

Toni mengimbau kepada masyarakat yang sebelumnya menggunakan jalur di kawasan lokasi perayaan Muktamar maupun tempat kantong parkir kendaraan para penggembira untuk mencari jalur alternatif lain, karena seluruh jalan menuju lokasi perayaan Muktamar dipastikan mengalami kemacetan pada 18-20 November 2022 mendatang.

Baca juga: Muktamar Aisyiyah Solo: Angka Stunting Tinggi, Rumah Gizi Aisyiyah Jadi Solusi

“Untuk masyarakat yang biasanya melalui jalur rawan kemacetan sebagai lokasi Muktamar, saya harap melalui seluruh jalur yang memungkinkan dilewati, jika tidak ada kepentingan di Solo sementara jangan melewati Solo,” lanjut Toni.



Kasatlantas Sukoharjo, AKP Sofia Wuriana, mengatakan kawasan rawan kemacetan tersebut antara lain di Kartasura yang menjadi titik terdekat dengan perhelatan Muktamar.

Selain itu, kawasan Patung Pandawa, Grogol, dan Solo Baru diprediksi juga akan menjadi jalur rawan kemacetan akibat beberapa kegiatan Muktamar yang diselenggarakan.

“Kawasan tersebut hari biasa sudah padat, ditambah ada kegiatan Muktamar. Karena bukan hanya di wilayah Solo, namun kegiatan di Sukoharjo termasuk beberapa penggembira menginap di wilayah Sukoharjo,” kata AKP Sofia, saat dihubungi Solopos.com melalui sambungan telepon, Kamis (17/11/2022).

Ia mengaimbau kepada masyarakat untuk tidak melalui kawasan jalan yang dilakukan penutupan yaitu Jalan Pabelan menuju Gonilan, serta menghindari beberapa titik lokasi yang dijadikan tempat kegiatan Muktamar.

Baca juga: Ribuan Penggembira & Peserta Muktamar bakal Tiba di Asrama Haji Solo Malam Ini

“Kami mengimbau untuk tidak melalui jalur rekayasa pada 18-20 Mendatang. Untuk jalur tikus bagi masyarakat Sukoharjo pasti sudah tahu,” lanjut AKP Sofia.

Bagi masyarakat luar kota yang akan melalui jalur rekayasa lalu lintas, AKP Sofia mengatakan akan memberikan imbauan lebih lanjut melalui sosial media terkait mana saja jalur yang dapat dilalui untuk menghindari kepadatan di wilayah Sukoharjo.

“Sementara jalan tidak ada yang ditutup, hanya Jalan Pabelan menuju Gonilan, masih bisa dilalui,” lanjut AKP Sofia.

Terkait maraknya kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Sukoharjo, AKP Sofia mengatakan pada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mengecek kendaraan sebelum bepergian.

“Laka lantas korban meninggal dunia turun, namun masih didominasi oleh kendaraan roda dua,” kata AKP Sofia. Ia memberikan imbauan pada masyarakat agar memastikan kendaraan layak jalan sebelum berkendara.

Baca juga: Istimewa! Solo 3 Kali Jadi Tuan Rumah Muktamar Muhammadiyah

“Sebelum berkendara, pastikan dulu kondisi kendaraan yang akan digunakan mulai dari rem, oli, spion, dan sebagainya. Karena salah satu penyebab laka lantas adalah kendaraan yang digunakan,” lanjut AKP Sofia.

Selanjutnya, para pengendara roda dua maupun roda empat untuk lebih berkonsentrasi saat di jalan raya karena, dan tidak memainkan ponsel dan melakukan aktivitas lain saat berkendara.

Terakhir, karena situasi alam tidak dapat diprediksi, AKP Sofia mengimbau sebelum berangkat, pengendara untuk dapat mempersiapkan diri menghadapi cuaca yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya