SOLOPOS.COM - Susunan paving di halaman parkir Pasar Legi Solo ambyar dilintasi sebuah truk bermuatan barang. Beberapa kali susunan paving di area parkir amblas lantaran tingginya aktivitas bongkar muat barang. (Istimewa)
Solopos.com, SOLO — Anggota Komisi II DPRD Solo, Wawanto, menyayangkan kualitas konstruksi halaman parkir Pasar Legi Solo yang seringkali amblas ketika dilintasi truk muatan barang.
Pada Senin (21/3/2022), politikus PDI Perjuangan (PDIP) tersebut mengaku mendapat kiriman foto yang menunjukkan susunan paving block di area parkir Pasar Legi Kota Solo itu ambyar. Kiriman foto itu diduga dari seorang pedagang.
Baca Juga : Duh! Jalan Paving Block di Area Pasar Legi Solo Sudah Rusak dan Ambles
Di foto itu terlihat susunan paving hancur karena dilindas truk bermuatan. Beberapa orang tampak berjongkok di dekat kolong truk sembari melihat ke arah bawah truk. Kemungkinan mereka sedang mengecek ban truk yang masuk ke fondasi paving yang amblas. Salah seorang dari mereka memegang cangkul dan mengarahkannya ke sekitar ban.
“Masalah Pasar Legi yang di halaman parkir bongkar muat. Konstruksi secara keseluruhan paving itu ternyata enggak bagus. Sebab konstruksi dasar untuk paving tidak kuat. Pemadatannya kurang bagus. Itu di sisi timur dan sisi barat,” terang Wawanto, Selasa (22/3/2022).
Baca Juga : Kembalikan Kenyamanan, Jalan Area Pasar Legi Solo Diperbaiki
Ia menyebut bahwa foto truk bermuatan barang yang terperosok di halaman parkir Pasar Legi itu sudah dikirimkan kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Dia berharap segera ada pembenahan konstruksi area parkir Pasar Legi agar kejadian sama tak terulang.
“Harapan saya itu harus diganti konstruksi karena itu dilewati truk-truk besar untuk bongkar muat. Bongkar muat harus tetap masuk sehingga yang dikuatkan konstruksinya. Saya harap jangan hanya tambal sulam kerusakan, tapi konstruksinya diganti keseluruhan,” urai dia.
Baca Juga : Pasar Legi Solo Dilengkapi 4 Akses Keluar Masuk Kendaraan, Mana Saja?
Menilik tingginya intensitas truk bermuatan yang keluar masuk halaman parkir atau area bongkar muat, Wawanto mengusulkan konstruksi kawasan tersebut dicor. Dengan begitu dia meyakini bisa lebih tahan ketika dilewati banyak truk bermuatan barang.
“Konstruksi kendaraan berat harusnya dicor. Pakai paving boleh asal yang konstruksinya bisa dilalui kendaraan berat. Landasan atau dasarnya harus kuat. Bukan konstruksi paving di bawahnya hanya bletok itu. Jadinya ya tetap amblas. Kasihan pedagang,” tegas dia.