Soloraya
Rabu, 4 Agustus 2021 - 14:53 WIB

Jalan Penghubung Kecamatan Gantiwarno dengan Wedi Klaten Ditutup Warga, Kenapa?

Newswire  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jalan penghubung antara Kecamatan Gantiwarno dengan Kecamatan Wedi, Klaten, ditutup warga. (detik.com)

Solopos.com, KLATEN – Jalan penghubung antara Kecamatan Gantiwarno dengan Kecamatan Wedi, Klaten, ditutup warga. Alasannya, lokasi tersebut kerap dijadikan tempat pembuangan sampah.

Dikutip dari detik.com, jalan penghubung Gantiwarno-Wedi Klaten itu ditutup dengan bambu. Di penghalang jalan itu terdapat tulisan Di Sini Bukan Tempat Sampah. Warga Dusun Titang, Desa Towangsan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Gito, menyebut penutupan itu dilakukan agar warga tak membuang sampah sembarangan.

Advertisement

“Ya karena buat lokasi membuang sampah. Buangnya seenaknya di jalan,” tuturnya.

Baca Juga: Greysia/Apriyani Diberitakan Terima Bonus Rp5 Miliar, Menpora: Masih Dihitung

Menurut Gito, pelaku yang membuang sampah tidak jelas asalnya. Bahkan sampah-sampah itu dibuang di badan jalan sehingga mengganggu pengendara. “Dari mana-mana buangnya di situ mengganggu jalan. Akhirnya ditutup warga mungkin sudah dua sampai tiga minggu ini jalannya,” sambung Gito.

Advertisement

Gito mengatakan jalan yang ditutup itu merupakan jalan penghubung ke Kecamatan Wedi. Setelah ditutup, warga kini harus melalui rute yang lbih jauh jika ingin ke Wedi. “Ya harus memutar. Tapi ada jalan lewat utara meskipun sedikit jauh,” imbuh Gito.

Warga lainnya, Sutrisno, mengatakan sampah yang dibuang di jalanan itu sudah menjadi masalah lama. Warga dari dua wilayah sudah melaporkan ke pemerintah. “Tapi belum ada tindak lanjut,” jelasnya.

Baca Juga: Saingi Puan Maharani, Baliho AHY & Airlangga Hartarto Ikutan Mejeng di Klaten

Advertisement

Diwawancara terpisah, Sekdes Towangsan, Kecamatan Gantiwarno, Suryo Hadiyanto, membenarkan penutupan jalan itu dilakukan warga dua desa. Baik desa Towangsan dan Kalitengah.

“Ditutup warga Kalitengah dan Towangsan sebab hanya jadi lokasi buang sampah liar. Sudah kita lapor ke kecamatan dan kabupaten, pernah ditindaklanjuti tapi dibuang lagi,” papar Suryo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif