Soloraya
Kamis, 21 Februari 2013 - 05:50 WIB

Jalan Rawan Kecelakaan, Pemdes Kagokan Minta Bantuan Rambu Lalu Lintas dan Lampu

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

SUKOHARJO – Pemerintah Desa (Pemdes) Kagokan, Gatak, Sukoharjo, berencana mengajukan pemasangan lampu dan rambu-rambu lalu lintas ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo. Hal ini karena jalan kabupaten yang melintasi desa itu rawan kecelakaan lalu lintas.
Advertisement

Dari pantauan Solopos.com, sepanjang jalan yang menghubungkan jalan raya Solo-Jogja dari Tugu Ireng dengan Ibukota Kecamatan Gatak tersebut minim penerangan di malam hari. “Jalan itu merupakan jalan [tanggung jawab] Dinas Pekerjaan Umum [DPU] bukan desa jadi desa tidak memasang lampu di sana. Tapi berkaca dari kejadian Minggu lalu, kami akan mengajukan pengadaan lampu ke DPU dan rambu-rambu lalu lintas ke Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika [Dishubkominfo],” ungkap Sekretaris Desa (Sekdes) Kagokan, Suryanto, kepada Solopos.com. Dia merujuk pada peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi hari Minggu (17/2/2013), saat ada pengendara sepeda motor yang menabrak beton.

Namun untuk mengajukan permohonan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Camat Gatak, Suseno. “Minta arahan dari kecamatan seperti apa? Apakah bisa langsung mengajukan ke sana [DPU dan Dishubkominfo] atau melalui kecamatan,” ujarnya.

Suryanto juga mengungkapkan selain minimnya penerangan, kondisi jalan yang sebagian besar lurus dan bagus juga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Hal ini karena pengendara biasanya tancap gas saat melintas sehingga jalan tersebut rawan terjadi kecelakaan. Menurut Suryanto selama ini warga belum ada yang mengusulkan memasang lampu di tiga tikungan tersebut karena warga sudah hafal dengan jalan tersebut. Namun bagi warga yang tidak hafal daerah tersebut tentu akan mudah celaka.

Advertisement

Mantan pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) ini juga menuturkan jalan tersebut merupakan jalan alternatif sehingga selalu ramai dari pagi hingga malam sehingga mendesak dipasang lampu dan rambu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif