Soloraya
Rabu, 20 April 2022 - 19:59 WIB

Jalan Rusak di Klaten Ini Belum Bisa Ditambal Jelang Lebaran, Kenapa?

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas dari DPUPR Klaten menambal jalan rusak di ruas Sambeng-Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Rabu (20/4/2022). Penambalan ruas jalan kabupaten yang menjadi jalur alternatif mudik Lebaran dikebut. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten masih terus menambal jalan di jalur alternatif di Klaten. Penambalan ruas jalan kabupaten yang menjadi jalur alternatif sepanjang 30 km dipatok rampung sebelum Lebaran.

Subkoordinator Pemanfaatan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan DPUPR Klaten, Agus Setyana, mengatakan perbaikan jalur alternatif mudik Lebaran dilakukan melalui kegiatan pemeliharaan jalan. Guna mempercepat proses penambalan jalan, ada tiga tim dengan jumlah total petugas sebanyak 28 orang yang terlibat.

Advertisement

“Total panjang hampir 30 km sampai ke Daleman [Kecamatan Wonosari]. Kami perkirakan proses perbaikan sampai 28 April 2022 karena pada 29 April 2022 sudah memasuki cuti bersama. Mudah-mudahan sampai 28 April 2022 bisa terlaksana jalur alternatif [aman dilintasi],” jelas Agus saat ditemui wartawan di ruas jalan Sidowarno-Sambeng, Rabu (20/4/2022).

Agus mengatakan tak ada kendala teknis saat proses penambalan. Hanya, pada ruas tertentu petugas tak bisa melakukan penambalan lantaran masuk dalam rencana proyek peningkatan jalan tahun ini.

Baca Juga: Termasuk Jl Ir Soekarno, Ini 5 Jalan di Klaten yang bakal Ditingkatkan

Advertisement

Di antara proyek itu sudah masuk proses lelang di tahun ini. Ruas jalan itu seperti Cawas-Kalisogo, Sidoharjo-Jatin, Jatin-Jelobo, dan ruas jalan lainnya.

“Yang masih proses lelang, kami tidak bisa melakukan proses penambalan. Soalnya akan terjadi double budget anggaran [jika di lokasi peningkatan jalan tetap ditambal]. Jadi yang dikerjakan itu yang tidak ada pada paket lelang. Kemarin, yang sudah ada pemenang lelangnya saya minta untuk melaksanakan semaksimal mungkin sebelum Lebaran,” kata dia.

Agus menceritakan penambalan dilakukan menggunakan aspal dingin dan Cold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA). Secara kualitas cara penambalan jalan itu hampir sama dan sistemnya sudah teruji.

Advertisement

Baca Juga: Pemkab Klaten Siapkan Rp103 Miliar untuk Perbaikan Jalan dan Jembatan

“Memang material ini digunakan pada perbaikan jalan nasional dan jalan provinsi,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif