SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor menghindari salah satu ruas jalan yang rusak di jalur lintas timur di Dusun Cendono, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Kamis (11/7/2013). Sejumlah jalan berlubang bertebaran di sepanjang jalur Bekonang-Bendosari, yang juga dijadikan jalur mudik lebaran itu. (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

 

 Pengendara sepeda motor menghindari salah satu ruas jalan yang rusak di jalur lintas timur di Dusun Cendono, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Kamis (11/7/2013). Sejumlah jalan berlubang bertebaran di sepanjang jalur Bekonang-Bendosari, yang juga dijadikan jalur mudik lebaran itu. (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)


Pengendara sepeda motor menghindari salah satu ruas jalan yang rusak di jalur lintas timur di Dusun Cendono, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Kamis (11/7/2013). Sejumlah jalan berlubang bertebaran di sepanjang jalur Bekonang-Bendosari, yang juga dijadikan jalur mudik lebaran itu. (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Solopos.com, SUKOHARJO — Jalur lintas timur Kabupaten Sukoharjo yang berada di sepanjang jalur Desa Toriyo-Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, yang biasa digunakan untuk lalu lintas bus dan jalur mudik, rusak parah.

Pantauan Solopos.com, Kamis (11/7/2013), jalan berlubang masih bertebaran di sejumlah ruas jalan di sepanjang jalur tersebut.  Padahal jalan tersebut biasa digunakan sebagai jalan alternatif dan sering dilewati bus dan kendaraan lain. Para pengendara kendaraan harus mengantri dan melintas secara bergantian di ruas jalan yang mengalami kerusakan tersebut.

Salah satu warga Dusun Cendoro, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Listya, mengatakan hampir setiap hari di jalan tersebut sering terjadi kecelakaan. Terlebih saat malam hari dan dalam kondisi hujan.

“Jalan berlubangnya tergenang air sehingga kalau malam hari tidak terlihat, jadi banyak orang yang kecele kalau sebenarnya ada banyak jalan berlubang,” ujar Listya saat ditemui wartawan di rumahnya yang tak jauh dari lokasi jalan rusak, Kamis (11/7/2013).

Lebih lanjut ia mengatakan, dulu ia pernah menutup jalan berlubang itu dengan bebatuan dan semen seadanya. Namun beberapa hari kemudian jalan kembali rusak. Pasalnya kerusakan jalan itu juga diperparah dengan banyaknya kendaraan berat, seperti truk dan bus yang melintas di jalur lintas timur itu.

Kerusakan jalan itu juga sudah cukup lama, yakni lebih kurang 1,5 tahun belakangan. Namun hingga kini belum ada perbaikan sama sekali dari pemerintah.  Hal senada juga diungkapkan salah satu sopir truk yang melintas di jalur tersebut, Wagiyo. Saat ditemui wartawan di sekitar lokasi jalan rusak, ia mengatakan jalan tersebut sudah lama rusak dan membahayakanpengguna jalan. Ia berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki karena kerusakannya semakin parah.

Sementara itu masih di jalur yang sama,  di sepanjang jalur dari Bekonang-Toriyo, juga mengalami kerusakan parah. Banyak aspal yang mengelupas dan tak jarang pula di jalur tersebut terjadi kecelakaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya