SOLOPOS.COM - Kondisi jalan Jatinom-Karanganom, Klaten, yang rusak dan berlubang membahayakan para pengendara. Foto diambil Minggu (14/5/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Jalan rusak dan berlubang di ruas Jatinom-Karanganom, Klaten, memakan korban jiwa. Warga sekitar mendesak agar kerusakaan jalan tersebut segera diperbaiki.

Informasi mengenai peristiwa kecelakaan yang memakan korban jiwa di ruas jalan tersebut ramai jadi perbincangan di media sosial. Salah satunya lewat unggahan di grup Facebook INFO CEGATAN KLATEN (ICK), Jumat (12/5/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Jalan Karanganom – Jatinom dalam status darurat, 2 kejadian : tadi malam dan pagi ini tadi, keduanya meninggal dunia. Monggo @dpuprklaten , ibu bupati @yani_sunarno_snm menjadi perhatian dan mendesak untuk segera diperbaiki, sekali lagi jangan jadikan kami rakyat kecil menjadi korban atas jalan yang rusak di lingkungan kabupaten Klaten, terima kasih,” tulis salah satu netizen di grup Facebook tersebut.

Unggahan itu disertai foto kondisi jalan rusak dan identitas korban. Berdasarkan pantauan Solopos.com, lubang ditemui di sepanjang ruas jalan yang rusak tersebut dari simpang tiga Koramil Jatinom hingga simpang tiga Taman Koplak Andong di Karanganom, Klaten.

Ada puluhan lubang jalan di sepanjang ruas tersebut. Di beberapa lokasi, jalan berlubang terlihat sudah dicor. Sementara pada beberapa lokasi jalan berlubang hanya diberi penanda garis putih.

Salah satu warga Desa/Kecamatan Karanganom, Dani Saputra, mengatakan kerusakan di ruas jalan itu sudah terjadi sejak lama atau lebih dari enam bulan lalu. “Sejak banyak truk golongan C yang sering melintas di ruas jalan ini,” kata Dani saat ditemui Solopos.com di sekitar lokasi jalan yang rusak, Minggu (14/5/2023).

Dani mengatakan sepanjang ruas jalan Jatinom-Karanganom, Klaten, itu rusak dan berlubang. Kondisi jalan berlubang itu membahayakan bagi pengendara terutama saat melintas di ruas jalan tersebut pada malam hari.

Dani menjelaskan lubang di ruas jalan tersebut sudah memakan korban jiwa. Sukarelawan sudah mencoba memberi tanda pada lokasi jalan yang berlubang.

Bikin Pengendara Terperosok

“Harapannya sebisa mungkin diperbaiki dari pada menimbulkan korban lagi. Kalau yang melintas orang-orang daerah sini mungkin hafal dengan lokasi jalan yang berlubang. Kasihan orang-orang yang dari luar daerah,” kata Dani.

Warga lainnya, Yani, 40, mengatakan lubang jalan yang kerap membuat pengendara terperosok yakni di depan salah satu warung di Dukuh Babadan, Desa Karanganom. Pada Kamis, ada pengendara yang terjatuh di lubang jalan Jatinom-Karanganom, Klaten, yang rusak tersebut.

“Dia melaju dari arah barat mungkin tidak tahu kalau ada lubang. Akhirnya terjatuh. Sempat dibawa ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia. Kalau kejadian satunya saya tidak tahu persis,” kata Yani.

Yani mengatakan seusai kejadian itu warga kemudian gotong royong menambal jalan berlubang itu secara mandiri keesokan harinya. Sementara itu, di beberapa lokasi jalan berlubang juga ditambal menggunakan cor. Namun, Yani tak mengetahui pihak mana yang menambal lubang di jalan tersebut.

Yani mengatakan sebelum ada kejadian pada Kamis, lubang di jalan Jatinom-Karanganom, Klaten, yang rusak itu sudah kerap diperbaiki secara darurat oleh pemilik warung soto hingga empat kali. Namun, jalan yang ditambal itu berlubang lagi setelah banyaknya kendaraan yang melintas.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Harjaka, mengatakan ruas jalan Jatinom-Karanganom merupakan ruas jalan yang menjadi kewenangan kabupaten.

Namun, saat ini ruas jalan itu menjadi salah satu ruas jalan yang dilintasi truk uruk untuk pembangunan jalan tol Solo-Jogja. Sesuai memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepakatan dengan PT Jogjasolo Marga Makmur selaku pelaksana tol, kerusakan jalan pada jalur truk uruk tol diperbaiki pelaksana proyek.

“Untuk kerusakan jalan di lokasi itu [jalan Jatinom-Karanganom] sudah kami sampaikan ke pihak pelaksana jalan tol untuk melakukan perbaikan,” kata Harjaka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya