SOLOPOS.COM - Salah satu lubang di Jl. Pakis-Daleman, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten. Minggu (19/10/2014). Menurut Warga, jalan tersebut baru di perbaiki sekitar tiga bulan yang lalu. (Irsyam Faiz/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN–Jl. Pakis-Daleman, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten rusak parah. Sejumlah lubang menganga di sepanjang ruas jalan yang mengubungkan Wonosari, Klaten hingga Baki, Sukoharjo ini. Padahal, jalan tersebut baru di perbaiki sekitar tiga bulan yang lalu.

Menurut warga setempat, Sri, 52, mengatakan jalan tersebut sudah rusak sekitar satu bulan lalu. Banyak truk pasir yang sering melewati jalan itu. “Padahal baru diperbaiki sebelum lebaran [idul fitri] lalu, mungkin karena sering dilewati truk [pasir] itu jadi rusak begini,” kata perempuan yang sehari-harinya berjualan makanan di pinggir jalan tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sri mengaku kerap melihat pengendara sepeda motor terjatuh karena menghindari lubang jalan. Bahkan, sekitar satu pekan yang lalu dia melihat kecelakaan sepeda motor empat kali selama empat hari berturut-turut. “Sepekan yang lalu itu ada kecelakaan sepeda motor empat hari berturut-turut, kecelakaan pertama ada yang sampai meninggal dunia, sedangkan tiga kecelakaan setelahnya hanya luka-luka,” kata dia.

Sementara itu, seorang pengendara mobil yang kerap melintasi jalan tersebut, Handoko, 45, meminta kepada pemerintah melalu dinas terkait untuk segera memperbaiki jalan tersebut. “Kalau bisa memperbaikinya jangan hanya tambal sulam saja, nanti rusak lagi, apalagi ini mau hujan. Kalau bisa diperbaiki dengan kualitas yang bagus sekalian, perbaikan total,” kata dia saat kepada Solopos.com, Minggu.

Pantauan Solopos.com, Minggu siang, di sepanjang jalan tersebut mulai pertigaan Jalan Solo-Yogyakarta hingga depan Masjid Nurul Istiqlal Bentangan, tampak rusak. Di sepanjang ruas jalan itu terdapat lubang-lubang yang sudah ditandai dengan penanda berwarna putih.

Lubang tersebut mempunyai lebar dengan diameter beragam, dari mulai sekitar setengah hingga satu meter. Kedalaman lubang juga bervariasi dari sekitar lima hingga 20 sentimeter (cm). Beberapa kendaraan seperti motor, mobil dan truk terlihat melaju dengan cepat. Sesekali para pengendara harus mengurangi kecepatannya untuk menghindari lubang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral Klaten, Abdul Mursyid, mengaku belum mengetahui secara pasti kapan perbaikan itu dimulai. “Saya belum tahu jadwalnya, mungkin minggu depan,” kata dia saat dihubungi, Minggu.

Menurut dia, DPU Klaten saat ini sudah mempersiapkan perbaikan di jalan tersebut, dengan memberikan tanda di titik-titik lubang jalan yang akan ditambal.

Terkait permintaan warga yang menginginkan jalan tersebut di perbaiki total, Mursyid mengatakan saat ini belum bisa karena DPU belum memiliki anggaran untuk perbaikan total. Dia mengatakan saat ini yang ada hanya anggaran pemeliharaan. “Jadi untuk sementara hanya bisa diperbaiki.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya