SOLOPOS.COM - Sejumlah warga Jagalan, Karangnongko menambal lubang yang mengangga di tengah jembatan Poitan, Sabtu (15/3/2014). Hingga saat ini sudah ada empat titik lubang di jalan tersebut karena tidak kuat menahan beban truk galian C yang nekat melintas di jembatan itu. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN—Jembatan Poitan yang terletak di Desa Jagalan, Kecamatan Karangnongko, Klaten kembali jebol. Warga pun terpaksa menimbun lubang yang ada di tengah jembatan dengan material seadanya, Sabtu (15/3/2014) pagi.

Pantauan Solopos.com di lokasi, lubang yang terletak di sisi barat jembatan itu sangat parah karena sudah tidak memiliki landasan. Lubang itu memiliki ukuran panjang hampir 1 meter dan lebar 50 sentimeter (cm). Warga pun menambal lubang pada jembatan secara swadaya dengan material seperti pasir, kayu dan kerikil.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Akibat perbaikan tersebut, arus lalu lintas menjadi sedikit tersendat. Jalan pada jembatan juga hanya dibuka satu jalur dengan sistem buka tutup untuk menghindari kecelakaan.

Selain itu, pengguna jalan bahkan harus memperlambat laju kendaraan karena besarnya lubang di tengah lantai jembatan tersebut. Tidak jarang kendaraan yang nekat melaju di jalur yang berlawanan karena tidak sabar menunggu antrean.

Kerusakan jembatan itu diperparah dengan banyaknya truk galian C yang melintas. Bahkan, jembatan yang memiliki panjang 20 meter dan lebar 6 meter yang selesai dibangun pada 1972 akan terasa bergoyang saat truk melewati jembatan yang berlubang itu. Selain itu, pagar pembatas pada jembatan juga nyaris roboh.

Salah satu warga Poitan, Jagalan, Trimakno, 36, menjelaskan jembatan yang menjadi penghubung jalur evakuasi pengungsi Gunung Merapi ke barak di Desa Demak Ijo, Karangnongko tersebut sudah rusak sejak beberapa tahun terakhir. Jalan tersebut juga menjadi jalan utama untuk akses ke beberapa desa di kawasan setempat.

Kerusakan jembatan itu disebabkan banyaknya truk galian C yang nekat melintasi jalan tersebut. Padahal, jalan tersebut bukan jalur resmi galian C. Rata-rata truk galian C yang melintas adalah yang menuju ke arah Boyolali.

Hingga saat ini, kerusakan sudah ada sekitar 4 titik yang jebol di jembatan poitan. “Warga sudah berkali-kali menambal, tapi tetap saja jebol karena dilewati truk galian C,” paparnya kepada wartawan di lokasi, Sabtu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya