SOLOPOS.COM - Jalan raya Gempolan-Sambirejo rusak parah. Aspal mengelupas hingga menyebabkan debu di musim kemarau ini. Foto diambil Senin (28/8/2023). (Istimewa/Kades Gempolan)

Solopos.com, KARANGANYAR — Warga Gempolan, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar menagih janji PT Brantas selaku kontraktor pembangunan Bendungan Gondang untuk memperbaiki jalan setempat yang rusak parah. Kerusakan itu disebabkan lalu lintas kendaraan proyek tersebut.

Sebelumnya PT Brantas sudah berjanji akan memulihkan kondisi jalan tersebut. Namun hingga kini jalan masih dibiarkan rusak.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kades Gempolan, Suhardi, mengatakan kerusakan jalan terjadi sepanjang empat kilometer (km) dari mulai Gempolan hingga perbatasan Desa Sambirejo, Sragen. “Aspal e wes ra ono wujud e. Belum lagi isine mung bleduk thok,” kata Suhardi, Senin (28/8/2023).

Di musim kemarau ini, dia mengatakan warga di sepanjang ruas jalan itu mengeluhkan debu yang beterbangan dari kondisi jalan yang rusak. Akibatnya, banyak Anak-anak menderita batuk.

Selama ini perbaikan jalan yang dilakukan hanya berupa tambal sulam. Padahal mestinya perbaikan dilakukan menyeluruh, bukan sebatas tambal sulam. “Kami bingung harus wadul ke mana lagi. Jalan rusak tidak juga diperbaiki. Itu harusnya bukan tambal sulam, tapi peningkatan jalan sifatnya,” katanya.

Suhardi mengatakan sudah menghubungi penanggung jawab PT Brantas guna menagih perbaikan jalan. Dulunya, komitmen itu tertuang melalui MoU antara Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar dengan PT Brantas. Dia mulai kesulitan untuk koordinasi dengan PT Brantas karena tak lagi berkantor di area Bendungan Gondang sejak proyek perbaikan selesai. Seluruh pekerja hengkang dari mes pada Maret 2023 lalu.

“Telepon ke nomor pihak PT Brantas yang dulu ikut menandatangani MoU, mereka mengaku tak lagi berurusan di sana,” katanya.

Suhardi mengatakan telah melaporkan kerusakan jalan tersebut kepada Bupati Karanganyar Juliyatmono. Selain itu ia juga mengadukan ke anggota DPRD dari daerah pemilihan (Dapil) wilayah Kerjo. Namun hasilnya juga sama saja, hingga kini tak ada respons. Pihaknya masih menunggu realisasi bantuan Provinsi Jateng senilai Rp5 miliar untuk perbaikan jalan di Kerjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya