SOLOPOS.COM - Jalan usaha tani di Desa Slogoretno, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jumat (3/11/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI – Jalan usaha tani (JUT) di Desa Slogoretno, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, yang belum lama selesai dibangun dinilai sangat memudahkan petani dalam pengangkutan hasil tani. Ongkos produksi pertanian pun bisa ditekan.

Di sisi lain, JUT itu bisa menjadi alternatif wisata gratis bagi warga sekitar karena menawarkan pemandangan alam yang indah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salah satu petani di Desa Slogoretno, Narni, mengatakan sejak JUT selesai dibangun pada September 2023 lalu, mobilitas petani untuk beraktivitas di sawah menjadi jauh lebih mudah. Mereka yang semula hanya bisa jalan di jalan setapak ketika pergi ke sawah, kini langsung bisa sampai di sawah dengan berkendara.

Menurut dia JUT itu bakal menurunkan biaya produksi. Dia mencontohkan, sebelum ada JUT pengangkutan hasil tani saat panen harus dibawa secara manual dipikul dari lahan sawah yang panen sampai ke pinggir permukiman dengan jarak lebih kurang 400 meter. Setelah itu baru diangkut menggunakan kendaraan.

Buruh tani yang membawa hasil panen tidak mungkin hanya satu orang. Paling tidak lima sampai 10 orang agar proses panen cepat selesai. Sementara biaya jasa satu buruh tani mulai dari pagi sampai waktu Asar sekitar Rp120.000/orang/hari. “Sekarang kan mobil bisa sampai sini [sawah] jadi nanti bisa ditekan biayanya,” kata Narni saat ditemui Solopos.com di sawah Desa Slogoretno, Jumat (3/11/2023).

Narni mengaku menanam padi di sawah yang dia sewa dari perangkat desa atau sawah bêngkok seharga sekitar Rp5,7 juta/tahun dengan luas lebih kurang 3.000 meter persegi. Lahan sawah yang dia sewa itu bisa panen sebanyak tiga kali dalam setahun. Dia mendapatkan sewa lahan sawah dari hasil lelang.

Dengan adanya JUT itu, biaya sewa lahan sawah bengkok akan naik menjadi Rp6,06 juta/tahun. Kenaikan biaya sewa itu tidak dipermasalahkan. Sebab akses jalan usaha tani sudah disediakan. Di sisi lain, area sawah menjadi ramai pengunjung.

“Biasanya muda-mudi ke sini kalau sore. Kathah banget. Kula nggih remen. Malah seperti ditemani,” ujar dia.

Kepala Desa Slogoretno, Suparmanto, menyampaikan JUT itu dibangun dari anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Wonogiri senilai Rp200 juta pada 2023 dan Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah senilai Rp100 juta pada 2022. Total panjang JUT yang terbangun sepanjang satu kilometer.

“Itu malah bukan bersumber dari Dana Desa. Dari awal, alokasi Dana Desa 20% untuk ketahanan pangan tidak kami gunakan untuk infrastruktur, melainkan program rumah pangan terpadu di setiap rumah. Tujuannya menurunkan tingkat pengeluaran warga dan penanganan stunting. Nilainya Rp180 juta,” kata Suparmanto.

Suparmanto menyampaikan adanya JUT itu menaikkan nilai sewa lahan sawah kas desa. Penaikkan nilai sewa itu sudah berdasarkan musyawarah warga. Kepala desa yang baru menjabat satu periode ini mengatakan saat merencanakan membangun JUT itu, terpikirkan juga akan menjadi alternatif wisata bagi warga.

Sebab pemandangan alam di lokasi JUT dan sawah itu indah. Saat sore hari, warga pun banyak yang berkunjung sekadar bercengkrama dan menghabiskan waktu di sana. “Arahnya nanti akan kami buat desa wisata. Di sana nanti ada semacam tempat-tempat kuliner. Tetapi tidak sampai mengganggu sawah warga karena tujuan pembangunan JUT untuk ketahanan pangan dengan cara memudahkan aksesibilitas petani,” jelasnya.

Suparmanto menambahkan, sebagian besar warga Desa Slogoretno memang bekerja sebagai petani. Komoditas pertanian paling mendominasi ialah padi dan empon-empon.

Sementara itu, Camat Jatipurno, Mawan Tri Hananto, menyebut desa sudah memiliki site plan untuk mengembangkan wisata alam di lokasi JUT yang baru selesai dibangun dua bulan lalu itu. Menurut dia, selain tujuan ketahanan pangan terpenuhi, sekaligus berdampak pada peningkatan putaran ekonomi untuk usaha skala mikro kecil melalui kegiatan wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya