SOLOPOS.COM - Kamera ETLE terpasang di Pos Lalu Lintas Persimpangan Ponten, kawasan kota Wonogiri. Kamera ETLE itu bisa menjangkau radius lebih kurang 100 meter dan bisa memperbesar objek atau zoom hingga beberapa kali. Foto diambil Selasa (1/3/2022). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Polres Wonogiri menjalankan Operasi Keselamatan Candi selama 14 hari mulai Selasa (7/2/2023) hingga Senin (20/2/2023). Operasi tersebut bertujuan meningkatkan disiplin pengguna jalan dalam berkendara.

Disiplin berkendara diyakini akan mampu menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono, mengatakan operasi serentak di wilayah Polda Jawa Tengah itu mengusung tema Keselamatan Berlalu Lintas yang Utama dan Pertama. 

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Operasi ini dilakukan dalam rangka menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas menjelang Ramadan 2023. Selain itu, diharapkan bisa meningkatkan disiplin berlalu lintas sehingga menekan angka kecelakaan dan fatalitas korban kecelakaan.

Polri akan dibantu petugas TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri, dan instansi terkait lain dalam menjalankan Operasi Keselamatan  Candi 2023. Adapun sasaran operasi tersebut antara lain pengendara yang tidak memakai helm, penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur.

Kemudian pelanggaran rambu, markah, melawan arus, dan parkir liar. Selain itu, pengendara yang menggunakan kendaraan berknalpot brong bakal langsung ditilang manual.

Dalam menjalankan operasi itu, Kapolres Indra mengingatkan kepada polisi lalu lintas agar tidak sekali-kali melakukan pungutan liar atau bertindak menyimpang, sehingga berdampak pada ketidakpercayaan masyarakat kepada Polri. Dia  juga meminta anggotanya agar tidak bersikap arogan melainkan mengedepankan pelayanan yang humanis. 

“Kami mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif serta didukung kegiatan penegakan hukum lewat ETLE dan teguran,” kata Iwan mengenai Operasi Keselamatan Candi 2023 kepada Solopos.com, Selasa.

Dia menilai permasalahan lalu lintas saat ini berkembang cepat dan dinamis sebagai konsekuensi meningkatnya jumlah kendaraan dan populasi penduduk. Dia menyoroti tingginya kasus kecelakaan di Wonogiri yang mencapai ribuan pada 2022.

Oleh karena itu operasi candi ini sebagai momentum menurunkan angka kecelakaan. “Jadi modernisasi itu perlu diikuti inovasi kinerja polisi khususnya polisi lalu lintas. Sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul,” ujarnya. 

Data Polres Wonogiri, tren kecelakaan sepanjang 2022 cenderung meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat ada 1.314 kejadian kecelakaan lalu lintas di jalanan Wonogiri. Hal itu meningkat 70% dibanding tahun 2021 yang tercatat 771 kejadian. 

Kenaikan angka kecelakaan itu dibarengi dengan timbulnya korban jiwa. Sepanjang tahun 2022 lalu ribuan kecelakaan itu menimbulkan 101 korban meninggal dunia. Sementara pada 2021 korban meninggal dunia akibat Kecelakan lantas sebanyak 81 jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya