SOLOPOS.COM - Ketua DPD Partai Golkar Sragen Pujono Elli Bayu Efendi bersama Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukawati bersalam komando saat bersilaturahmi di Gedung Golkar Sragen, Kamis (6/6/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN–DPD Partai Golkar Sragen menjadi partai pertama yang dikunjungi Struktural DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sragen dalam lawatan politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2024, Kamis (6/6/2024).

Dalam pertemuan tersebut, pimpinan kedua dua partai politik (parpol) berkomitmen untuk menjaga kondusivitas Sragen.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Rombongan PDIP dipimpin Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukawati didampingi istrinya Wulan Purnama Sari, Sekretaris DPC Suparno, Bendahara DPC Sugiyamto, Tim Penjaringan dan Pendaftaran Balal Cabup-Cawabup Eko Muji Suharto dan Supriyanto.

Kedatangan mereka disambut Ketua DPD Partai Golkar Sragen Pujono Elli Bayu Efendi, Sekretaris Sri Pambudi, dan sejumlah fungsionaris Partai Golkar lainnya. Mereka berdialog secara tertutup di Gedung Golkar Sragen.

Bowo, sapaan akrab Ketua DPC PDIP Sragen, menyampaikan PDIP dan Golkar sebenarnya teman kongsi lama setelah reformasi. Dia menyebut dulu Untung Wiyono (PDIP) dan Agus Fatchur Rahman (Golkar) pernah menjabat Bupati dan Wakil Bupati Sragen selama dua periode dan sempat berpisah satu periode kemudian bergabung lagi saat Pilkada Sragen 2020.

“Jadi intinya hari ini, saya keliling dan kenapa Golkar saya kunjungi pertama dalam rangkaian lawatan ke parpol lain, karena kami masih berkoalisi sekarang sampai pemerintahan Mbak Yuni dan Pak Suroto selesai. Kemarin baru selesai Pileg dan Pilpres yang sangat amat tajam persaingannya. Ini saya anggap sebagai pembuka silaturahmi karena sudah lama tidak bertemu dan diskusi,” ujarnya.

Dia mengatakan PDIP sebagai partai pemenang tetap berjalan dengan partai lain supaya pemerintahan imbang. Dia menerangkan ke depan Sragen harus dijaga kondusivitasnya karena ada Pilkada Sragen 2024.

“Kita [PDIP-Golkar] bersama atau tidak pada Pilkada nanti kan keputusan DPP masing-masing. Komunikasi harus lancar khususnya dengan dengan Golkar. Tadi kita makan snack bareng dan ngobrol. Silaturahmi ini tidak ada perintah dari pusat, inisiatif dari kami, DPC. Tadi ada komitmen, yakni menjaga kondusivitas Sragen,” ujarnya.

Menunggu Mekanisme Kepartaian

Dia mengatakan politik itu dinamis. Bowo pun tidak mengetahui keputusan DPP. Dia menerangkan keputusan DPP menunggu mekanisme kepartaian masing-masing tetapi di daerah tetap membangun komunikasi dengan baik.

Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Sragen Pujono Elli Bayu Efendi mengajak struktur DPC PDIP dan DPD Partai Golkar untuk bersama-sama memekikkan “Golkar-PDI Perjuangan Satu Perjuangan”.

Bayu, sapaan akrabnya, bersyukur kedatangan tamu yang menurutnya luar biasa, yakni parpol pemenang Pemilu 2024, khususnya Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024 di Sragen.

Dia menyebut PDIP meraih suara terbanyak 15 kursi, disusul Golkar dengan tujuh kursi, ketiga sebenarnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara perolehan suara tetapi kursinya kalah dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kemudian urutan keempat Partai Gerindra, lalu Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

“Makna pekik ‘Golkar-PDI Perjuangan Satu Perjuangan’ karena kami sama-sama memiliki satu misi berjuang sebagai partai nasionalis sehingga tujuannya mirip dan hampir sama, salah satunya merebut kekuasaan untuk menyejahterakan rakyat Sragen seutuhnya,” jelas Bayu.

Terkait dengan Pilkada, Bayu menyatakan Golkar di daerah hanya menjalankan tugas di lapangan akar rumput untuk kemenangan Partai Golkar. Dia menyatakan keputusan rekomendasi itu tergantung pimpinan yang ada di pusat. Dia mengatakan pertamuan dengan PDIP pun disampaikan ke DPP Partai Golkar dan DPD I Partai Golkar Jateng.

“Hasilnya, kami mengajak bersama-sama untuk selalu membuat pemerintahan adem, ayem, dan membuat rakyat tenteram sehingga menikmati kehidupan yang layak. Kesamaannya jelas sebagai partai nasionalis. Arah koalisinya baru dipertimbangkan dan diperhitungkan. Semoga Golkar bisa mengikuti jejak PDIP sebagai partai pemenang,” jelas Bayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya