SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Jalur alternatif menghubungkan Boyolali-Sragen dan Solo melalui Kecamatan Simo dan Ngemplak, masih minim rambu-rambu penunjuk arah.

Kondisi ini dikhawatirkan akan mengganggu pengguna jalan yang hendak melewati jalur alternatif tersebut, terutama menjelang arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pantauan Espos Kamis (10/9), tidak terlihat adanya rambu-rambu di sepanjang jalur alternatif Kecamatan Sambi-Ngemplak menghubungkan ke Solo. Padahal,  di sepanjang jalur tersebut terdapat sedikitnya empat tikungan tajam. Lebih mengkhawatirkan, kondisi sepanjang jalur Sambi-Ngemplak cukup buruk.

Sebagian besar badan jalan mengelupas menghasilkan lubang menganga berbagai ukuran.  Kondisi ini menuntut para pengemudi kendaraan baik roda dua maupun empat untuk ekstra hati-hati. Mereka terlihat mengurangi laju kendaraan ketika melalui jalur tersebut. Kondisi sama juga terlihat di jalur alternatif Desa Bangak-Simo menghubungkan ke Sragen. Meski terdapat banyak tikungan tajam, namun di sepanjang jalur tersebut minim tersedia rambu penunjuk.

Kepala Bidang Perhubungan Dinas Pekerjaan Umum Perhubungan Pertambangan dan Kebersihan (DPUPPK) Boyolali, Supama, pihaknya akan memasang rambu-rambu penunjuk arah yang mudah dibongkar pasang pada satu pekan menjelang Lebaran.

“Kami akan memasang rambu-rambu jalan pada 13 September,” katanya.

Meski demikian, menurut Supama, rambu-rambu yang dimaksud tidak untuk dipasang di sepanjang jalur alternatif. Rambu portable tersebut hanya disiapkan menjelang masuk jalur alternatif guna memudahkan pemudik.

dwa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya