Soloraya
Jumat, 14 Oktober 2022 - 20:39 WIB

Jalur Diperbaiki, Armada BRT Trans Jateng Solo-Sragen Lewat Jalan Kampung

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Koridor I melintasi Jl. Sangiran, Sragen, Kamis (18/11/2021). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Koordinator Lapangan Bus Rapid Transit atau BRT Trans Jateng Koridor I, Joko Widodo, menyebut pengoperasian bus rute Solo-Sragen saat ini sedang terkendala adanya pengecoran jalan Solo-Purwodadi yang membuat perjalanan bus terhambat.

Joko mengatakan tiap hari ada 14 unit bus yang beroperasi di koridor tersebut. Namun saat ini hanya ada enam rit atau perjalanan bus karena perbaikan jalan.

Advertisement

“Sehari ada 14 unit armada, yang kurang lebihnya ada enam rit karena kondisi jalan ada pengecoran jalan Solo-Purwodadi separuh dicor, separuh belum. Jadi untuk operasional agak terkendala. Jadinya macet. Kalau kondisi normal setiap 15 menit jalan,” ujarnya saat diwawancarai Solopos.com, Jumat (14/10/2022).

Menurut Joko, karena adanya perbaikan jalan itu, saat ini jeda perjalanan antarbus BRT Trans Jateng rute Solo-Sragen menjadi 30-45 menit. Kondisi seperti itu sudah berjalan tiga hingga lima bulan terakhir. Diperkirakan situasi yang sama masih akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

“Saat jam-jam sibuk kami tetap operasi, kami carikan alternatif lewat jalan-jalan kampung. Supaya kami melayani jam-jam sibuk khususnya anak sekolah, karyawan pabrik, pegawai, biar tak terlambat. Dari Menara sampai Ngangkruk, Selokaton,” terangnya.

Advertisement

Baca Juga: BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri Segera Meluncur, Load Factor dan Halte Disorot

Pekerja dan Pelajar Dominasi Penumpang BRT Trans Jateng

Disinggung latar belakang penumpang BRT Trans Jateng rute Solo-Sragen, menurut Joko, kebanyakan dari kalangan masyarakat umum, karyawan, pekerja, dan anak sekolah. Kondisi bus yang terbilang baru, dilengkapi AC, serta kepastian jam keberangkatan jadi daya tarik.

Yang menggembirakan, lanjut Joko, semakin banyak pelajar yang tertarik menggunakan layanan BRT Trans Jateng dengan rute Sumberlawang-Solo. “Tarif pelajar Rp2.000, pensiunan Rp2.000, karyawan Rp2.000, umum Rp4.000,” paparnya.

Advertisement

Berdasarkan catatan Joko, rata-rata jumlah penumpang per bus lebih dari 20 orang atau sesuai jumlah kursi yang ada. Sebab ada sebagian penumpang yang berdiri dengan berpegangan kepada pegangan yang disediakan. Mereka didominasi pelajar.

Baca Juga: Wah! BRT Trans Jateng Rute Solo-Wonogiri Ditarget Meluncur Januari 2023

“Kapasitas hanya 20-an tempat duduk. Tapi kan ada penumpang yang berdiri karena ada pegangan tangan. Anak sekolah jarang mau duduk. Alhamdulillah habis pandemi antusiasme masyarakat lumayan baik untuk Trans Jateng,” urainya.

Di sisi lain mengenai rencana pengoperasian BRT Trans Jateng rute Solo-Wonogiri mulai 2023, Joko mengaku enggan menanggapi. “Sebaiknya sama Pak Kepala Balai saja, Pak Joko Setiawan. Itu yang tahu sebenarnya Pak Kepala Balai. Saya hanya mengondisikan situasi kondisi lapangan untuk koridor yang sudah operasional,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif