SOLOPOS.COM - Kondisi jalur evakuasi Kaliwuluh-Deles di depan Pesanggrahan PB X, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang rusak parah. Foto diambil Agustus 2021. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Sejumlah ruas jalur evakuasi di wilayah lereng Gunung Merapi hingga kini masih rusak parah. Salah satunya jalur evakuasi di wilayah Sidorejo yang rusak parah. Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan perbaikan jalur evakuasi dilakukan secara bertahap.

Kondisi beberapa ruas jalur evakuasi saat ini sudah bagus pada beberapa ruas. Seperti jalur evakuasi ruas Surowono-Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang yang rampung dibangun. “Jalur evakuasi memang sebagian kondisi belum begitu baik,” kata Mulyani saat ditemui wartawan di Pemkab Klaten, Kamis (4/11/2021).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Disinggung kondisi jalur evakuasi di wilayah Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang terutama pada ruas Kaliwuluh-Deles, Mulyani juga mengakui masih rusak parah. Untuk memperbaiki ruas jalur evakuasi tersebut, butuh anggaran tak sedikit. Dia memperkirakan perbaikan ruas jalur evakuasi di wilayah Sidorejo butuh anggaran hampir Rp30 miliar.

“Sementara anggaran terbatas. Jalan yang diperbaiki juga tidak hanya di sana tetapi jalan di seluruh wilayah Klaten. Tetapi untuk tahun besok [2022], kami sudah menganggarkan [perbaikan jalur evakuasi di Sidorejo],” kata Mulyani.

Baca juga: Kehangatan Toleransi Bersama Dua Orang Muslim Karyawan Gereja

Namun, alokasi anggaran yang disiapkan untuk memperbaiki ruas jalur evakuasi di wilayah Sidorejo itu pada 2022 masih terbatas. Meski belum bisa memperbaiki seluruh kerusakan jalan, Mulyani berharap alokasi anggaran tersebut bisa mengurangi kerusakan jalur evakuasi di Sidorejo.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanta, menjelaskan ada beberapa ruas jalur evakuasi yang diperbaiki pada 2022. Pada ruas jalur evakuasi Kaliwuluh-Deles, Pemkab berencana mengalokasikan anggaran perbaikan Rp5 miliar. Perbaikan dilakukan dengan betonisasi jalan.

Suryanta juga menjelaskan alokasi anggaran tersebut belum bisa memperbaiki seluruh kerusakan pada ruas jalur evakuasi di Sidorejo tersebut. “Kemungkinan dengan alokasi sebesar itu, targetnya hanya 1,5 km. Kami akan tangani segmen yang benar-benar parah,” jelas Suryanta.

Baca juga: Hujan Deras Sebabkan 11 Rumah di Wonosamodro Boyolali Terendam

Selain ruas jalur evakuasi Kaliwuluh-Deles, ada alokasi anggaran perbaikan jalur evakuasi pada 2022 di jalur evakuasi Balerante-Panggang, Kecamatan Kemalang. Rencananya, alokasi anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp3,5 miliar. “Penanganan nanti juga dilakukan pada segmen yang benar-benar rusak. Kami lakukan penanganan menggunakan aspal,” urai dia.

Terkait jalur evakuasi Surowono-Jatirajeg (Kecamatan Kemalang-Kecamatan Karangnongko), Suryanto menjelaskan belum bisa dilakukan tahun ini. Karena mepetnya waktu untuk menggelar lelang serta pengerjaan yang sudah mendekati akhir tahun anggaran.

Perbaikan jalur evakuasi itu sedianya mendapatkan gelontoran bantuan keuangan Provinsi Jawa Tengah Rp16 miliar. “Kemarin baru saja diinstruksikan untuk pengisian RKO [rencana kerja operasional]. Sementara, ini sudah November dan masih butuh proses lelang. Sehingga untuk pekerjaan konstruksi tidak bisa selesai tahun ini. Untuk pelaksanaanya, kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut,” jelas dia.

Aspal Jalur Evakuasi Mengelupas

Baca juga: Gara-Gara Hama Tikus, Suwarji Kehilangan 4 Juta Pada Panen Kali Ini

Salah satu warga Dukuh Mbangan, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Sukiman, mengatakan kondisi jalur evakuasi di Sidorejo terutama di depan Pesanggrahan Paku Buwono X yang hancur. Hampir seluruh aspal mengelupas dengan kondisi jalan menyisakan batu dan pasir.

Kondisi jalan yang curam menyebabkan ruas jalur evakuasi di wilayah Sidorejo terutama di depan pesanggrahan sangat berbahaya bagi para pengguna jalan terutama pengendara sepeda motor. Terlebih ketika diguyur hujan deras, kondisi jalan seperti sungai. “Kalau hujan sudah tidak bisa dilewati karena kondisi sudah sangat parah terutama di depan pesanggrahan ke bawah,” urai dia.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya