Soloraya
Jumat, 22 November 2013 - 10:46 WIB

JALUR EVAKUASI MERAPI : Camat Manisrenggo Desak Perbaikan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Jalur Evakuasi Merapi (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Jalur Evakuasi Merapi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Jalur evakuasi di wilayah Kecamatan Manisrenggo, Klaten rusak parah sejak 2010. Sebab, jalan kabupaten tersebut kerap dilalui truk galian C. Padahal, jalur tersebut merupakan satu-satunya jalur evakuasi jika suatu saat terjadi erupsi Gunung Merapi.

Advertisement

Camat Manisrenggo, Wahyudi Martono, mendesak Pemkab untuk segera memperbaiki jalur evakuasi sepanjang empat kilometer tersebut.

“Saat ini kondisinya bukan jalan beraspal lagi, tetapi sudah seperti sungai. Terutama saat musim hujan sering jeblog. Banyak warga yang mengeluh karena merasa terganggu dengan lalu lintas truk galian C dan warga yang berjualan makanan terpaksa berpindah-pindah karena takut kotor,” katanya kepada Solopos.com saat dijumpai di Pemkab Klaten, Kamis (21/11/2013).

Ia menyatakan sejak 2010 hingga saat ini, jalan tersebut belum pernah diperbaiki sehingga kondisinya semakin parah. Menurutnya, letupan Gunung Merapi yang terjadi beberapa waktu lalu merupakan salah satu peringatan untuk Pemkab agar segera memperbaiki jalur evakuasi tersebut.

Advertisement

“Bagaimana mau siaga kalau jalur evakuasi satu-satunya itu rusak parah. Bisa-bisa korban meninggal akibat kecelakaan di jalan dan bukan karena erupsi merapi. Kalau pun truk galian C yang melalui jalan tersebut sulit dikendalikan Pemkab, mengapa tidak menaikkan status jalannya saja?,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Joko Rukminto, mengatakan pihaknya berupaya untuk memikirkan perbaikan jalur evakuasi tersebut. Namun, untuk meningkatkan status jalannya, tidak bisa begitu saja karena ada syarat-syarat tertentu.

“Tahun ini, kami kan mendapat dana dari BNPB [Badan Nasional Penganggulangan Bencana] sebesar Rp47 miliar untuk kegiatan selama 12 bulan. Saat ini, kami masih merinci alokasi penggunaan dana tersebut salah satunya untuk perbaikan jalur evakuasi. Kalau pun ada usulan untuk menaikkan status jalan, itu ada syarat tertentu dan tidak bisa diubah begitu saja,” katanya saat dijumpai wartawan di Pemkab Klaten.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif