SOLOPOS.COM - Kondisi ruas jalan Sambirejo-Gunungsari, Jatisrono, Wonogiri, yang sudah halus setelah direhabilitiasi, Rabu (20/3/2024). (Istimewa/Nandar Suyadi)

Solopos.com, WONOGIRI — Warga Jatisrono, Wonogiri, akhirnya bisa mengucapkan selamat tinggal pada jalan seribu lubang yang selama belasan tahun menjadi julukan jalan provinsi di wilayah tersebut.

Hal itu lantaran jalan tersebut, khususnya ruas Sambirejo-Gunungsari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, kini sudah halus mulus. Jalan sepanjang sekitar dua kilometer itu baru saja selesai direhabilitasi dengan pengaspalan ulang pada Jumat-Selasa (15-18/3/2024).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Salah satu warga Kecamatan Jatisrono, Nandar Suyadi, mengatakan warga Kecamatan Jatisrono dan sekitarnya akhirnya tidak lagi waswas bakal jatuh atau mengalami kecelakaan ketika melintasi ruas jalan jalan Sambirejo Gunungsari.

Saat ini ruas jalan tersebut sudah halus karena telah dilakukan pengaspalan ulang setelah belasan tahun hanya ditambal ketika ada kerusakan. Menurut Suyadi, sebelum diaspal ulang, ruas jalan itu kerap memakan korban akibat kecelakaan lalu lintas karena banyak sekali lubang-lubang jalan.

Di samping itu, kondisi jalan tidak rata, melainkan bergelombang. Hal itu karena jalan tersebut memang sudah lama sekali tidak ada rehabilitasi. Biasanya, saat ada jalan berlubang, pemerintah hanya menambal jalan itu sehingga membuat bergelombang dan tidak rata.

“Sebelum diaspal ulang, lubang jalannya banyak di sepanjang ruas jalan itu. Makanya masyarakat sekitar sini menyebut jalan ini jalan seribu lubang. Apalagi waktu musim penghujan, lubang jalannya semakin banyak,” kata Suyadi saat dihubungi Solopos.com, Rabu (20/3/2024).

jalan jatisrono-slogohimo wonogiri
Warga menandai lubang di ruas jalan Jatisrono-Slogohimo, Desa Tanggulangin, Jatisrono, Wonogiri, dengan cat putih, Senin (20/2/2023). (Istimewa/Nandar Suyadi)

Dia menyampaikan ruas jalan Sambirejo-Gunungsari, Jatisrono, Wonogiri, itu termasuk yang paling akhir direhabilitasi dibandingkan ruas jalan lain di Jatisrono. Ruas jalan lain di kecamatan itu yang berstatus jalan provinsi hampir selalu direhabilitasi secara rutin.

Apresiasi dari Warga

Sedangkan ruas jalan Sambirejo-Gunungsari yang melintasi empat desa seperti tidak pernah tersentuh peningkatan jalan. ”Makanya tahun-tahun kemarin kan kami, para warga, biasanya secara mandiri menandai lubang-lubang itu dengan cat putih biar pengendara tahu di situ ada lubang. Alhamdulilah sekarang halus. Kami apresiasi upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” ujar dia.

Camat Jatisrono, Trisnadi Tulus, mengatakan jalan sepanjang dua kilometer di ruas Sambirejo-Gunungsari itu memang baru kali pertama ini direhabilitasi sejak belasan tahun silam. Peningkatan jalan itu sangat diapresiasi masyarakat Jatisrono mengingat begitu pentingnya jalan tersebut bagi mereka.

Sebagai jalan provinsi, lanjut Trisnadi, jalan tersebut menjadi jalur lalu lintas utama warga dari Wonogiri menuju Ponorogo, Jawa Timur, maupun sebaliknya. Ruas jalan ini menjadi penghubung Kecamatan Jatisrono dengan Slogohimo.

Maka jalan ini hampir selalu padat kendaraan. Menurut Trisnadi, berdasarkan surat pemberitahuan yang dia terima, pengerjaan jalan itu termasuk dalam paket pekerjaan rehabilitasi ruas jalan Ngadirojo-Biting. Adapun kontraktor yang mengerjakan itu dari CV Candra Dewi.

”Setahu kami ruas jalan itu memang sudah lama sekali tidak ada pengaspalan. Mungkin karena memang anggaran dari Pemerintah Provinsi Jateng yang terbatas dan harus dibagi-bagi dengan program lain. Kami berterima kasih. Mobilitas warga Jatisrono dan sekitarnya tentu akan semakin lancar. Apalagi sebentar lagi Lebaran,” kata Trisnadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya