Soloraya
Sabtu, 13 Agustus 2022 - 20:28 WIB

Jalur KA Solo-Gundih di Sragen Kebanjiran, Jadwal 3 KA Terlambat

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah KA Brantas berhenti di tengah jalur KA Solo-Gundih lantaran ada genangan air di km 93+4/6 petak jalan Kalioso-Salem, Kalijambe, Sragen, Sabtu (13/8/2022) sore. (Istimewa/Sukino)

Solopos.com, SRAGEN — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kalioso, Kalijambe, hingga Gemolong di Kabupaten Sragen mengakibatkan banjir di jalur kereta api (KA) Solo-Gundih, Grobogan, Sabtu (13/8/2022) sore. Banjir disebabkan luapan dari saluran drainase yang tak mampu menampung air hujan.

Akibatnya laju KA berjalan lambat untuk menghindari kecelakaan. Bahkan KA Brantas mengalami pemberhentian luar biasa di km 93+4/6 petak jalan Kalioso-Salem pada sekitar pukul 17.22 WIB.

Advertisement

Manager Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta, Supriyanto, pada pukul 17.15 WIB menerima laporan dari petugas di Stasiun Sumberlawang bahwa ada genangan air di jalur KA. Tepatnya di km 93+4/6 petak Jalan Kalioso-Salem. Genangan air itu disebabkan imbas dari hujan deras yang mengguyur seputaran Kalijambe, Sragen.

“Kemudian pada pukul 17.22 WIB, KA Brantas atau KA 109 berhenti luar biasa di Stasiun Kalioso untuk menerima pemberitahuan tersebut. Selanjutnya KA Brantas melanjutkan perjalanan dengan kecepatan hanya 5 km/jam untuk melewati jalur yang tergenang air itu. Tim PT KAI masih memantau dan melakukan pengamanan di lokasi tersebut,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com.

Baca Juga: Asyik! Kemenhub akan Bangun Jalur Lintas KA Solo-Wonogiri

Advertisement

Akibat banjir itu sejumlah KA penumpang mengalami keterlambatan. Supriyanto menyebut KA Brantas terlambat 23 menit dari jadwal; KA Joglosemarkerto (KA 191) terlambat 12 menit; dan KA Joglosemarkerto (KA 196) terlambat 70 menit.

Hingga Sabtu malam, Tim KAI masih memantau dan memperkuat kondisi di jalur tersebut agar KA bisa berjalan dengan kecepatan normal.

“Saat melewati genangan KA Brantas sempat berhenti sebentar di tengah jalur KA untuk memastikan jalurnya aman. Setelah itu berjalan pelan dengan kecepatan 5 km per jam. Kami akan melakukan penguatan fondasi di lokasi supaya saluran air lancar sehingga tidak menggenangi jalur KA,” ujarnya.

Advertisement

Baca Juga: Diuji Coba, Ini Kegunaan Detour Track di Simpang Joglo Solo

Seorang warga di sekitar lokasi banjir, Sukino, mengatakan tadi sore ada KA yang berhenti di jalur KA di wilayah Kalioso, Kalijambe, karena air selokan meluap saat hujan deras. Di wilayah tersebut selalu terjadi banjir begitu hujan deras turun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif