Soloraya
Senin, 25 Juli 2011 - 21:40 WIB

Jalur lingkar utara Kota Boyolali kembali dibuka, arus lalu lintas dalam kota kembali lancar

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PEMBUKAAN JALAN LINGKAR -- Kendaraan bermuatan berat mulai melewati jembatan Kalikiring, Mojosongo, Boyolali, di jalan lingkar utara Kota Boyolali, Senin (25/7/2011). (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Boyolali (Solopos.com) – Arus lalu lintas di tengah kota Boyolali berangsur-angsur mulai normal. Hal ini menyusul dibukanya kembali jalur lingkar utara, Senin (25/7/2011). Pembukaan jalur ini sebagai persiapan menjelang arus mudik perayaan Hari Raya Idul Fitri pada bulan Agustus mendatang. Kendaran bertonase berat seperti truk, tronton dan bus angkutan umum pun kembali dilarang menggunakan jalur tengah kota. Jalur ini diperuntukkan seperti semula yaitu untuk lalu lintas angkutan kota dan kendaraan pribadi.

PEMBUKAAN JALAN LINGKAR -- Kendaraan bermuatan berat mulai melewati jembatan Kalikiring, Mojosongo, Boyolali, di jalan lingkar utara Kota Boyolali, Senin (25/7/2011). (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Advertisement
Kapolres Boyolali, AKBP Romin Thaib melalui Kasat Lantas Iptu Sugino mengatakan pengoperasionalan kembali jalur lingkar utara diharapkan bisa mengurai kepadatan dan kemacetan jalur utama di tengah kota. “Polres dan Pemkab Boyolali telah menyurvei kondisi jalur lingkar utara dan jembatan Kalikiring. Keduanya telah selesai diperbaiki dan bisa difungsikan lagi,” terangnya.

Dijelaskan, jalur lingkar utara layak untuk lalu lintas angkutan berat. Menurutnya, pembukaan kembali jalur lingkar utara jelang arus mudik akan memperlancar arus lalu lintas. Terutama untuk kendaraan berat dari arah Semarang menuju Solo. “Ada satu titik rawan kecelakaan yaitu di tikungan jembatan Kalikiring,” tambahnya.

Ditambahkan, pihak Satlantas Polres Boyolali akan melakukan sosialisasi selama tiga hari berturut-turut untuk mengarahkan pada pengemudi kendaraan berat dan bus angkutan umum untuk masuk jalur lingkar utara. Jajarannya bekerjasama dengan Bidang Perhuhubungan Dinas Pekerjaan Umum, Perhubungan, Pertambangan dan Kebersihan (DPUPPK).

Advertisement

Terpisah, salah seorang pengemudi truk, Hartoyo, warga Ungaran, Semarang menyambut baik pembukaan kembali jalur lingkar utara. “Kami senang jalan kembali dibuka. Jika lewat tengah kota ramai dan macet. Terlebih jika melalui pasar dan kantor,” tandasnya.

rid

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif