SOLOPOS.COM - Tim gabungan menutup jalur lingkar utara Sragen menggunakan barier portabel di simpang empat Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, Selasa (17/1/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Jalur lingkar utara Sragen resmi ditutup untuk kendaraan roda empat ke atas, seperti mobil, truk, dan bus, Selasa (17/1/2023). Penutupan jalan itu dimulai dari simpang empat timur exit tol Pungkruk, Kecamatan Sidoharjo,  sampai SMPN 6 Sragen. Akibatnya, lalu lintas di jalur kota mulai dari Mungkung sampai Beloran, padat merayap.

Penutupan jalur lingkar itu karena ada perbaikan jalan lingkar utara sepanjang 1,85 km. Tim gabungan Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen, Balai Pelaksana Jalan Nasional Jateng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), dan PT Jasamarga Solo Ngawi turun untuk mengawal penutupan itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Banyak kendaraan berat yang kecele dan putar balik untuk melewati ke jalur dalam kota. Padahal kendaraan berat itu diarahkan masuk ke jalan tol.

Banyaknya kendaraan berat yang lewat jalur dalam kota membuat lalu lintas di sana padat merayap. Durasi lampu merah di persimpangan Gambiran, Sine, dipercepat dan diperpanjang untuk lampu hijaunya. Polisi dan Dishub berdiskusi untuk membuat rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di simpang tiga Gambiran.

Sementara di simpang tiga Beloran, sejumlah polisi Satlantas mengalihkan truk agar masuk ke Jl. Dr Sutomo yang tembus sampai jalur lingkar Sragen yang tidak ditutup. Truk tetap dilarang masuk kota.

Kabid Lalu Lintas Dishub Sragen, Davit Hendarata, mengatakan arus lalu lintas angkutan barang dari arah barat diarahkan masuk jalan tol. Sedangkan angkutan umum bisa masuk kota sampai simpang tiga Beloran. Lalu belok kiri masuk Jl. Dr Sutomo hingga tembus SMPN 6 Sragen lalu terus sampai ke Pilangsari ke timur.

“Kami mengimbau pengemudi angkutan barang harus lewat jalan tol untuk mencegah antrean dalam kota,” imbau Davit didampingi KBO Satlantas Polres Sragen, Iptu Supriyanto.

Dibuka Saat Lebaran

Lalu lintas dari arah timur, khusus angkutan barang dan bus, juga diarahkan masuk ke gerbang tol Sambungmacan. Dia memastikan di wilayah timur tidak ada pengalihan arus.

“Pelaksanaan pekerjaan jalan lingkar Sragen akan memakan waktu 10 bulan. Nanti pada H-10 dan H+10 Lebaran jalur lingkar Sragen sementara bisa dilewati untuk arus mudik dan arus balik. Setelah itu ditutup lagi,” jelasnya.

Davit tidak akan 24 jam menempatkan personel di jalur-jalur tersebut. Rekayasa lalu lintas ini akan dievaluasi terkait efektivitasnya. “Kami minta masyarakat maklum dengan penutupan jalan ini. Kalau ada yang menerobos akan diingatkan dan bisa ditindak,” katanya.

Pengawas Proyek dari Balai Pelaksana Jalan Nasional Jateng Kemen PUPR, Sihno Muhammad, menerangkan pekerjaan dimulai dengan pembuatan talut dan penebangan pohon di sepanjang jalur lingkar utara. Pinggiran jalan akan diberi patok pengaman.

“Ada 100 pekerja yang dikerahkan untuk mengerjakan proyek jalur lingkar utara Sragen ini. Perbaikan dilakukan di ruas yang betonnya rusak. Lebar dipertahankan 7 meter,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya