SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

AMBROL-Seorang warga melintas di jalan penghubung antara Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, dengan Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom yang ambrol. Foto diambil Rabu (30/11/2011). (JIBI/SOLOPOS/Taufiq Sidik)

Klaten (Solopos.com)--Jalan yang menghubungkan antara Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, dengan Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, ambrol.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan pantauan Espos, jalan ambrol sepanjang delapan meter. Akibat ambrolnya jalan tersebut, salah satu bagian jalan menyisakan lebar hanya satu meter. Di sisi barat jalan, terdapat lahan persawahan yang berada enam meter dari permukaan jalan.

Menurut Slamet, 55, warga Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Klaten, ambrolnya jalan terjadi awal Nopember lalu. Meskipun belum pernah terjadi kecelakaan, Namun kondisi tersebut dapat membahayakan warga yang melintas terutama saat malam hari.

Ditambahkannya, warga telah membuat portal jalan agar kendaraan roda empat tidak melintas jalur tersebut. Namun masih ada beberapa kendaraan yang nekat melintas.

“Kemarin (Selasa, 8/11/2011-red) ada mobil yang melintas saat malam hari. Roda depannya terperosok ke dalam jalan yang ambrol. Alhasil, untuk mengeluarkan kendaraan tersebut warga bersama-sama mengangkat mobil itu,” paparnya kepada Espos, Rabu (30/11/2011), di sekitar jalan ambrol.

Slamet mengatakan agar kejadian serupa tidak terulang, warga ke depan berinisiatif untuk membuat pembatas jalan sementara yang terbuat dari bambu. Sementara itu, Kepala Desa (kades) Soropaten, Rumiyati, mengungkapkan jalan ambrol terjadi pada Selasa lalu. Rusaknya jalan akibat seringnya truk yang melintas pada jalur tersebut. Rumiyati menambahkan jalan rusak juga disebabkan karena tergerus air hujan.

Lebih lanjut Rumiyati mengatakan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah kecamatan setempat. Namun, hingga kemarin belum tampak satupun petugas dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang meninjau lokasi. “Banyak warga yang memanfaatkan. Kami berharap segera ada tindak lanjut. Tidak hanya dibiarkan saja,” tukasnya.

(m103)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya