Soloraya
Kamis, 8 September 2022 - 15:20 WIB

Jam Masuk ASN - Pelajar Solo Mundur saat 2 Jembatan Ditutup, Gibran Masih Mikir

Wahyu Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Selasa (6/9/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masih mempertimbangkan apakah akan memundurkan jam masuk ASN atau pelajar atau opsi lain untuk solusi dampak kemacetan akibat penutupan dua jembatan di Bengawan Solo mulai pertengahan September nanti.

Pemkot Solo memiliki beberapa aparatur sipil negara (ASN) yang berdomisili di luar kota yang bakal terdampak sehingga harus benar-benar dipikirkan secara matang.

Advertisement

Gibran menjelaskan beberapa opsi itu, di antaranya mengubah jam masuk ASN, mengubah jam masuk sekolah yang memiliki murid terdampak penutupan jalan, dan menggunakan kendaraan umum semaksimal mungkin.

“Ada beberapa opsi, jadwal ASN,  jadwal anak-anak sekolah. Ya itu nanti kami pikirkan lagi ya.  Soalnya ASN kami banyak yang dari luar kota. Misalkan dari Karanganyar [terdampak proyek Jembatan Jurug]. Nanti kami pikirkan lagi,” katanya saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (8/9/2022).

Dia mengatakan Pemkot Solo pernah mengubah jam masuk kerja ASN dengan alasan mengurangi kemacetan saat pembangunan flyover Manahan. “ASN lebih pagi wae piye? Tapi kosik, nanti dulu, kami pikirkan soalnya ASN kami dari Karanganyar, Boyolali,” ungkapnya.

Advertisement

Baca Juga: 2 Jembatan Bengawan Solo Ditutup, Disdik Diminta Identifikasi Sekolah Terdampak

Gibran mengatakan jika yang diambil adalah kebijakan mengubah jam masuk sekolah menjadi agak siang maka yang diubah hanya sekolah yang terdampak pembangunan infrastruktur, tidak berlaku semua sekolah. Untuk itu ia menunggu laporan dari Dinas Pendidikan.

Sekolah Tetap PTM

“Tunggu laporan dari Kepala Dinas Pendidikan Solo. Saya sih enggak masalah. Fleksibel wae. Sing penting PTM [pembelajaran tatap muka], aja PJJ [pembelajaran jarak jauh],” ujarnya

Advertisement

Selain mengubah jam masuk kerja ASN atau pelajar, menurutnya, Pemkot Solo juga berupaya memaksimalkan kendaraan umum karena layanan bus Batik Solo Trans atau BST yang sudah terkoneksi dengan sejumlah wilayah. Kebijakan terkait solusi sementara akan diputuskan segera mungkin.

Baca Juga: 2 Jembatan Ditutup Total, Dishub Solo Wacanakan Jam Masuk Kerja ASN Lebih Siang

Sebelumnya, Dewan Pendidikan Kota Solo (DPKS) mengusulkan instansi terkait mengidentifikasi sekolah terdampak penutupan Jembatan Jurug dan Jembatan Mojo. Wacana jam masuk sekolah yang mundur bisa diterapkan di sekolah-sekolah yang lokasinya di dekat sungai.

Di sisi lain, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo juga mengusulkan agar jam masuk kerja ASN Pemkot Solo diubah menjadi lebih siang agar tidak terjadi penumpukan arus lalu lintas hingga terjadi kemacetan karena jam kerja yang bersamaan dengan jam sekolah dan pegawai swasta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif