Soloraya
Kamis, 18 November 2010 - 23:49 WIB

Jamban tak sehat, desa dibantu Rp 15 juta

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Sejumlah desa di Kecamatan Plupuh masih tercatat memiliki jamban yang masuk kategori tak sehat.

Di Desa Somomorodukuh misalnya, hampir 50% jamban di desa tersebut tergolong tidak sehat. Kepala Puskesmas I Plupuh, Agus Trimanto mengatakan sebanyak dua desa dari delapan desa yang berada di bawah kewenangannya masuk dalam ketegori tersebut, yaitu Desa Somomorodukuh dan Desa Ngrombo. Dua desa itu masing-masing dibantu dana bantuan sosial (Bansos) Rp 15 juta dari pemerintah pusat.

Advertisement

“Kondisinya memang seperti itu, banyak jamban yang tidak sehat. Dipilihnya dua desa tersebut berdasarkan survei kesehatan nasional yang sudah dilakukan sebelumnya. Kami hanya menyalurkan,” terang Agus, saat ditemui Espos, di ruang kerjanya, Kamis (18/11).

Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Somomorodukuh, Supoyo mengakui masih banyak jamban tak sehat di desanya. Dari sebanyak 1.042 kepala keluarga (KK), sekitar 50% masih menggunakan jamban plung alias langsung ke pembuangan. Jamban tersebut diakui dirinya memang tak sehat. Namun, lantaran berbagai keterbatasan, masyakarat setempat masih mempertahankan hal tersebut.

Menurut Supoyo, dari dana Bansos senilai Rp 15 juta, pihak desa berencana membangun 17 unit jamban sehat di 17 RT. Diharapkan, meski hanya mencakup sebagian kecil dari total jamban tak sehat yang ada di desa setempat, masyarakat dapat terbuka kesadarannya untuk memperbaiki kualitas lingkungan. “Bantuan yang kami terima memang belum mencukupi untuk semua masyarakat. Tapi setidaknya bisa membantu,” kata Supoyo.

Advertisement

tsa

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Jamban Tak Sehat
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif