SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO—Aksi penjambretan yang dilakukan kawanan pelaku kembali terjadi di Solo tepatnya di Jl Haryo Panular, Panularan, Laweyan, Solo, Senin (17/10) siang.
Tidak tanggung-tanggung, pelaku yang diduga berjumlah dua orang ini merampas tas korban saat kondisi TKP sedang ramai dengan lalu lalang orang.
Akibatnya, korban, Tutin Pariatun, 42, warga Desa Bentungan, Cawas, Klaten, mengalami kerugian sekitar Rp 50,7 juta. Informasi yang dihimpun Espos, menyebutkan kejadian penjambretan ini sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, korban baru saja mengambil uang tunai di Bank BCA jalan Veteran bersama suami, Suparno, 43, mengendarai mobil avanza AD 8474 TC.
Setelah mengambil uang tunai Rp 50 juta, Tutin berencana mampir terlebih dahulu ke rumah kakaknya, Tri Susila, 56, yang berada di Panularan RT 4/ RW VI, Laweyan atau di belakang Pasar Kadipolo.
Karena jalan masuk ke rumah kakaknya terlalu sempit, maka Suparno memarkir mobilnya di depan gang tepatnya di depan kampus Politeknik Pratama Mulia (Politama) atau di lokasi kejadian.
Usai mobil selesai diparkir, korban turun dari mobil. Saat itulah dari arah selatan, dua orang pengendara sepeda motor Suzuki Satria Fu warna hitam merampas tas korban yang berisi uang tunai Rp 50,7 juta dan surat-surat penting lainnya.
Diduga, mobil korban sudah diincar oleh pelaku dan sempat menggemboskan ban belakang mobil sebelah kanan. Namun saat itu, korban tetap melanjutkan perjalanan hingga sampai di lokasi kejadian.
Tak lama kemudian, polisi datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP diketahui ban belakang mobil diduga sengaja digemboskan oleh pelaku.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan petugas. Selanjutnya sejumlah saksi akan kami mintai keterangan guna mengungkap kawanan pelaku,” papar Kapolsek Laweyan, Kompol Subagyo mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo, kepada wartawan, Senin. (JIBI/SOLOPOS/m98)