Jamkesda Boyolali mendapatkan jatah untuk 6.388 orang dari Provinsi Jateng.
Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Boyolali melakukan pendataan dan verifikasi peserta yang bisa mendapatkan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) dari Provinsi Jateng.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Tahun ini, Kabupaten Boyolali menerima alokasi untuk kepesertaan Jamkesda dari provinsi sebanyak 6.388 orang.
“Kami baru mendapatkan 1.600-an peserta. Itu yang dari kami. Belum tahu yang dari Dinkes [Dinas Kesehatan] sudah dapat berapa,” kata Kepala Dinsosnakertrans Boyolali, Purwanto, saat ditemui
Menurut Purwanto, 1.600 peserta kebanyakan berasal dari kalangan difabel, keluarga difabel, masyarakat panti asuhan, dan panti jompo. Dia menjelaskan untuk mendapatkan alokasi Jamkesda ini, Dinsosnakertrans harus mencari peserta baru.
“Untuk mendapatkan 4.788 peserta, kami sudah sosialisasi kepada camat dan kepala desa, kalau ada yang belum pernah mendapatkan jamkesmas atau jamkesda bisa didaftarkan,” kata dia.
Dia mengakui untuk mendapatkan peserta baru Jamkesda Provinsi, Dinsosnakertrans menemui beberapa kendala. Salah satunya, peserta baru harus sudah memiliki kartu keluarga (KK) yang sudah masuk dalam sistem administrasi kependudukan berbasis oracle.
“Sayangnya, untuk KK sebelum tahun 2011 belum merupakan KK oracle, tapi KK biasa,” kata dia.
Dengan adanya kendala ini, Dinsosnakertrans berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk memfasilitasi penggantian KK biasa menjadi KK oracle tanpa dipungut biaya.
Dia berharap Sabtu (25/4/2015) pekan depan verifikasi data penerima bisa selesai.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
