SOLOPOS.COM - (beritabekasi.co)

(beritabekasi.co)

(beritabekasi.co)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pengajuan anggaran jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) Kabupaten Sukoharjo ditambah Rp3,4 miliar dalam APBD Perubahan 2013.  Penambahan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi defisit anggaran sebelum mencapai akhir tahun.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Wakil Ketua DPRD Sukoharjo, Jaka Wuryanta, mengatakan pada tahun lalu anggaran Jamkesda Kota Makmur habis pada pertengahan November. Padahal masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan kesehatan tersebut. Supaya masalah tersebut tidak terulang, kalangan dewan meminta anggaran ditambah.

Jaka berpendapat masalah kesehatan adalah masalah yang krusial dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, penambahan anggaran ini juga akan menjadi prioritas dalam penetapan APBD Perubahan 2013. Usulan tersebut juga sudah disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dan Komisi IV dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Perhitungan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD Perubahan 2013.

“Kami sudah meminta eksekutif untuk menghitung ulang kebutuhan Jamkesda. Jangan sampai kurang lagi sebelum akhir tahun. Kami meminta supaya cadangan anggaran masih ada hingga akhir tahun,” ujarnya saat ditemui wartawan, Kamis (19/9/2013).

Ketua Komisi IV DPRD Sukoharjo, Sudarsono, mengatakan asumsi penambahan anggaran itu berdasarkan kebutuhan rata-rata Jamkesda setiap bulan sekitar Rp400 juta. Sehingga dalam KUA PPAS APBD Perubahan diajukan Rp3,4 miliar. Kekurangan anggaran pada APBD 2012 lalu juga menjadi pembelajaran bagi DKK untuk tidak mengalami permasalahan yang sama.

“Kami meminta kepada masyarakat agar tetap dilayani dengan Jamkesda hingga akhir tahun. Jadi ada cadangan untuk berjaga-jaga karena pada waktu tertentu penggunaan Jamkesda ini meninggat. Seperti pada saat musim pancaroba banyak warga yang sakit,” terangnya.

Kepala DKK Sukoharjo, Guntur Subiyantoro, mengatakan jumlah penerima Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ini nencapai 98.006 jiwa. Total anggaran dalam APBD 2013 mencapai Rp1,85 miliar. Ia mengakui pada tahun lalu, anggaran memang sempat habis pada pertengahan November. Hal itu lantaran banyak warga yang menderita penyakit kronis seperti cuci darah. Guntur berharap pengajuan tambahan itu dapat disetujui oleh DPRD.

“Memang banyak klaim dari warga yang menderita penyakit kronis. Kami berharap dengan bertambahnya anggaran ini bisa untuk mencukupi kebutuhan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya