SOLOPOS.COM - Budisena (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

Budisena (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

WONOGIRI – Ketidaksesuaian data penerima jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) menimbulkan permasalahan tersendiri di lapangan. Sekda Wonogiri, Budisena, langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) untuk mengumpulkan data sesuai kondisi di lapangan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Hasil inventarisasi data itu akan kami ajukan ke pemerintah pusat. Selain itu, pendataan juga dilakukan untuk mengetahui mana warga yang berhak dan tidak berhak mendapat jamkesmas. Juga mengetahui warga yang mendapat jamkesmas dan jamkesda sekaligus. Ada yang seperti itu, tetapi saya kurang tahu jumlahnya,” katanya.

Ia pun berharap, data itu bisa menjadi dasar untuk berkonsultasi dengan pemerintah pusat sehingga Jamkesmas bisa tepat sasaran. Selain itu, bagi yang sudah pindah alamat atau yang meninggal diharapkan bisa diganti warga yang lebih berhak tetapi belum terdata.

“Pengurangan jumlah penerima jamkesmas memang terjadi di semua wilayah, tidak hanya Wonogiri. Tapi, sebaiknya jangan disamaratakan, sebab mayoritas warga di Kabupaten Wonogiri masih membutuhkan Jamkesmas,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya