SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja mengecat dan memperbaiki menara di Lapangan Klampeyan, Jatinom, Klaten, Rabu (6/9/2022) untuk persiapan puncak perayaan Yaa Qawiyyu.

Solopos.com, KLATEN — Zikir dan selawat bersama Habib Syech Abdul Qodir Assegaf bakal digelar di Oro-oro Yaa Qowiyyu, Kelurahan/Kecamatan Jatinom, Kamis (15/9/2022) mulai pukul 19.30 WIB. Zikir dan selawat itu menjadi rangkaian menyambut tradisi sebaran apam Yaa Qawiyyu.

Camat Jatinom, Wahyuni Sri Rahayu, mengatakan selama penyelenggaraan zikir dan selawat itu, sepanjang ruas jalan di depan kantor kecamatan ditutup. Lantaran lokasi panggung zikir dan selawat yang terbatas, Wahyuni menjelaskan panitia menyiapkan enam layar untuk menyiarkan kegiatan tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Layar itu akan dipasang panitia di beberapa lokasi,” kata Wahyuni saat ditemui di kantor kecamatan, Rabu (14/9/2022).

Selain zikir dan selawat, di saat bersamaan juga ada Kenduri Seni, Kamis malam. Kegiatan itu digelar di panggung amphiteater Lapangan Klampeyan, lokasi sebaran apam. Ada berbagai penampilan kesenian dari Jatinom yang tampil di panggung tersebut.

Puncak tradisi sebaran apam Yaa Qawiyyu tahun ini bakal digelar, Jumat (16/9/2022). Rangkaian perayaan tradisi yang sudah berumur empat abad itu sudah dimulai sejak, Kamis (8/9/2022). Ada berbagai atraksi kesenian di wilayah Jatinom menyambut perayaan tradisi itu.

Baca Juga: Jelang Puncak Perayaan Yaa Qawiyyu, Lapangan Klampeyan Jatinom Klaten Bersolek

Pada Kamis (15/9/2022) sore, bakal digelar kirab gunungan apam dari halaman Kecamatan Jatinom menuju Masjid Besar Besar Jatinom. Gunungan apam itu kemudian diinapkan selama semalam di pendapa yang berlokasi di samping masjid sebelum apam-apam disebarkan pada Jumat siang.

Wahyuni menjelaskan gunungan itu bakal berisi 2.000 apam yang merupakan sumbangan dari Kades di wilayah Kecamatan Jatinom. Selain apam dari gunungan, apam yang disebar berasal dari sedekah warga yang diserahkan ke panitia.

“Diperkirakan ada sekitar 4 ton apam yang akan disebarkan. Semangat warga bersedekah pada perayaan tradisi ini luar biasa. Selain apam, berbagai pentas kesenian juga merupakan sumbangan warga,” jelas dia.

Wahyuni menjelaskan tahun ini kegiatan tradisi sebaran apam Yaa Qawiyyu digelar secara meriah setelah dua tahun atau 2020 dan 2021 digelar secara sederhana gara-gara pandemi Covid-19. Namun, Wahyuni mengingatkan saat ini Klaten masih berada pada kondisi PPKM level 1.

Baca Juga: Sejarah Saparan Yaa Qawiyyu di Jatinom Klaten

Dia mengimbau agar warga yang berdatangan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 salah satunya tetap mengenakan masker.

Sebelumnya, Ketua I Pengelola Pelestari Peninggalan Kyahi Ageng Gribig (P3KAG), Eko Susanto, mengatakan apam yang disebarkan pada perayaan tradisi Yaa Qawiyyu berasal dari sedekah warga. Tak hanya warga Jatinom, apam yang disebar pada perayaan tradisi itu berasal dari warga berbagai daerah.

Tak terkecuali warga yang ada di luar pulau Jawa hingga luar negeri seperti dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, hingga Qatar.

“Mereka datang menyerahkan. Saat ada yang datang menyerahkan sedekah apam, selalu kami tanya dari mana, atas nama siapa kemudian didoakan. Apamnya apakah bikin sendiri atau dari mana kami tidak tahu. Mungkin ada saudara yang di sini dan mereka menyempatkan pulang,” jelas Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya