SOLOPOS.COM - Pengunjung berwisata di Candi Cetho, Karanganyar, setelah pengelola membuka kawasan wisata tersebut.

Solopos.com, KARANGANYAR — Pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah pada 18-20 November 2022 diyakini tidak hanya berdampak positif bagi ekonomi Kota Solo selaku tuan tumah. Namun juga pada daerah di Soloraya, terutama Kabupaten Karanganyar.

Kabupaten Karanganyar terkenal dengan potensi wisatanya. Pemkab Karanganyar meyakini akan ada banyak peserta Muktamar yang diperkirakan mencapai 1,5 juta yang akan plesir ke sejumlah objek wisata di Bumi Intanpar, sebutan Karanganyar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Timotius Suryadi, meminta pelaku usaha pariwisata dan masyarakat bisa memanfaatkan momen ini untuk promosi dan membuka peluang bisnis. Terutama pelaku usaha sektor riil skala kecil dan menengah.

Timotius mewanti-wanti pelaku usaha terutama pedagang tidak masang harga yang ngepruk agar pengunjung tak kapok. Pasang harga standar saja.

“Pelaku pariwisata dan UKM harus menangkap kesempatan ini. Saya imbau tidak ada yang ngepruk harga,” katanya, Jumat (11/11/2022).

Baca Juga: The Lawu Grup Beri Diskon Tiket Masuk Objek Wisata untuk Peserta Muktamar

Pada bagian lain, Timotius mengajak para peserta Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk berwisata di Karanganyar. Ia mengimbau peserta Muktamar untuk mengambil jalur tol untuk pergi berwisata ke lereng Gunung Lawu, seperti Tawangmangu dan Ngargoyoso.

Ini untuk mengantipasi kemacetan di jembatan Jurug. Jembatan penghubung antarprovinsi itu kini masih belum selesai direhab total.

Pemkab menggratiskan enam objek wisata yang mereka kelola kepada para peserta muktamar. Enam objek wisata itu yakni Candi Sukuh, Candi Cetho, Waduk Plalar Gondangrejo, Museum Dayu, Pertapaan Pringgondani, dan Sapta Tirta Pablengan.

Candi Sukuh lokasinya di Berjo, Kecamatan Ngargoyoso. Jarak dari Kota Solo sekitar 42,9 km atau 1 jam 23 menit perjalanan. Sementara Candi Cetho berada di Desa Cetho, Kecamatan Jenawi. Waktu tempuh menuju Candi Cetho dari Kota Solo sekitar 1 jam 39 menit atau 49 km.

Baca Juga: Sebagian Peserta Muktamar Muhammadiyah akan Menginap di Masjid Colomadu

Museum Dayu adalah destinasi wisata yang menyajikan benda-benda purbakala dan merupakan bagian dari Museum Manusia Purba Sangiran, Sragen. Museum Dayu berada di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar. Dari Kota Solo jaraknya hanya 16,2 km atau 46 menit perjalanan.

Sedangkan pertapaan Pringgondani berada di Blumbang, Kecamatan Tawangmangu dan berjarak sekitar 44,5 km atau 1 jam 26 menit dari Solo. Sapa Tirta Pablengan berada di Desa Pablengan, Kecamatan Matesih, jaraknya 31,2 km atau satu jam perjalanan dari Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya