SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemberian obat berbentuk sirop kepada anak. (Freepik.com)
Solopos.com, SOLO — Masyarakat di Kota Solo diimbau tidak panik ihwal empat obat jenis sirop yang mengandung deitilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG). Kedua zat tersebut diduga menjadi penyebab munculnya penyakit gagal ginjal akut pada anak.
Guna menekan kepanikan, masyarakat diminta mengecek kemasan obat, khususnya berkaitan dengan label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa. Hal ini disampaikan Kepala Loka POM Solo, Muhammad Fajar Arifin kepada wartawan, Rabu (19/10/2022). Fajar menyebut masyarakat harus ekstra teliti dan jeli saat membeli obat sirup dengan mengecek produk obat.
“Sebelum membeli atau menggunakan obat, cek dulu kemasan, label, izin edar serta tanggal kedaluwarsa,” kata dia, Rabu.
Baca juga : Pencegahan Gagal Ginjal Akut pada Anak dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat
Menurut Fajar, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan surat edaran yang berisi larangan penjualan obat sirup yang mengandung dietilen glikol dan etilen glikol.
Ada empat jenis obat sirop yang mengandung dietilen glikol dan etilen glikol, yakni Promethazime Oral Solutiom, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup. Keempat produk obat itu diproduksi oleh Maiden Pharmaceiiticals Limited, India.
“Sudah ada surat edaran dari BPOM terkait obat sirup yang mengandung dietilen glikol dan etilen glikol. Keempat produk obat sirup itu tidak terdaftar di BPOM ” ujar dia.
Baca juga : Belum Ada Kasus Gagal Ginjal Akut di Solo, Pemkot Siapkan Langkah Kewaspadaan
Lebih jauh, Fajar menyampaikan pengawasan peredaran obat dilakukan secara pre-market (sebelum dipasarkan) dan post-market (sesudah pemasaran) di setiap daerah.
Loka POM Solo bakal terus memantau perkembangan dan mencari informasi yang erat hubungannya dengan obat sirup untuk anak yang mengandung dietilen glikol dan etilen glikol.